Leicester Ditantang Timnas Yunani Juara Piala Eropa 2004
- www.uefa.com
VIVA.co.id – Keberhasilan Leicester City menjuarai Premier League musim lalu menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepakbola. Tak diunggulkan, The Foxes mampu mengalahkan tim-tim yang lebih mapan, dan keluar sebagai yang terbaik.
Banyak yang membandingkan kisah sukses Leicester ini dengan Timnas Yunani di tahun 2004. Apa yang dilakukan Yunani kala itu juga tak kalah fenomenal.
Yunani sukses menjuarai Piala Eropa 2004. Padahal, mereka harus menghadapi tim-tim dengan tradisi dan materi tim yang lebih baik.
Lalu, siapa yang lebih hebat? Yunani atau Leicester? Mantan kapten Yunani, Giorgos Karagounis memberikan tantangan yang menarik. Pria yang menjadi bagian skuat Yunani saat juara Piala Eropa 2004 ini mengajukan tantangan untuk The Foxes.
"Keduanya merupakan kejutan terbesar dalam sejarah sepakbola. Jika kami ingin melihat prestasi mana yang lebih besar, saya perlu berbicara kepada teman saya, Claudio Ranieri. Kami bisa mengadakan pertandingan persahabatan dan melihat siapa tim terbaik. Kami masih dalam kondisi yang bagus," kata Karagounis seperti dilansir Goal.
"Serius, apa yang dilakukan Leicester musim lalu itu luar biasa. Tim ini harus dalam penampilan bagus sepanjang musim. Sedangkan Yunani melakukannya dalam sebulan melawan tim-tim besar, seperti (Zinedine) Zidane. Ini berbeda, namun keduanya sama pentingnya," lanjut mantan pemain Inter Milan ini.
Karagounis punya hubungan baik dengan manajer Leicester, Claudio Ranieri. Sebelum menukangi The Foxes, Ranieri sempat membesut Yunani pada 2014.
Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah
Ruud van Nistelrooy pamit sebagai manajer interim Manchester United dengan catatan gemilang. Di laga terakhirnya, Nistelrooy membawa MU menggasak Leicester City 3-0
