Indonesia "Peserta Asia Pertama" di Piala Dunia
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola - Sepakbola Indonesia saat ini sedang mengalami keterpurukan. Timnas berada di peringkat 168 FIFA. Dualisme organisasi dan juga timnas seolah menjadi masalah yang tak kunjung usai.
Namun siapa sangka Indonesia merupakan negara Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia? Ya, sebelum dunia mengenal Jepang, Korea Selatan, ataupun Australia sebagai raksasa Asia, Indonesia sudah terlebih dahulu berpartisipasi di turnamen empat tahunan itu.
Seperti dilansir situs resmi FIFA, sejarah itu tercipta di Piala Dunia 1938 yang berlangsung di Prancis. Indonesia, yang masih menggunakan Hindia Belanda, lolos otomatis setelah Jepang dan Amerika Serikat menolak tampil di babak play-off.
Sayangnya, Hindia Belanda hanya tampil di penyisihan awal Piala Dunia. Tim yang saat itu dilatih Johannes van Mastenbroek langsung kalah 0-6 dari Hungaria. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang hanya tampil dalam 1 pertandingan di Piala Dunia.
Kegemilangan Indonesia lainnya terjadi di Olimpiade 1956 di Melbourne. Timnas saat itu berhasil melaju ke babak perempat final dan harus menghadapi tim tangguh, Uni Soviet.
Uni Soviet saat itu dihuni pemain-pemain kelas dunia seperti Lev Yashin, Igor Netto, Eduard Streltsov dan Valentin Ivanov. Ketangguhan mereka terbukti dengan menyingkirkan juara bertahan Piala Dunia, Jerman Barat di babak pertama.
Siapa sangka Uni Soviet harus bekerja keras meladeni permainan Indonesia. Meski mendominasi jalannya pertandingan mereka kesulitan membobol gawang Tim Garuda. Uni Soviet bahkan nyaris saja kalah jika tak memiliki kiper sehebat Lev Yashin. Menit 84, Yashin menghentikan peluang emas striker Indonesia, Ramang yang tinggal berhadapan satu lawan satu. Laga berakhir imbang 0-0.
Permainan lincah Ramang sampai membuat pelatih Uni Soviet, Gavril Kachalin mengunci striker bernomor punggung 11 itu saat partai ulangan. Hasilnya terlihat. Kali ini Uni Soviet menang dengan skor 4-0.
Ramang kembali tampil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 1958. Dia berhasil mencetak masing-masing 2 gol dalam 2 laga menghadapi China. Namun Indonesia yang seharusnya menghadapi Israel di pertandingan selanjutnya memutuskan mundur karena alasan politis.
Namun prestasi Indonesia di era itu masih berlanjut. Tim Garuda berhasil merebut medali perunggu Asian Games 1958 dengan mengalakan India 4-1. (ren)