VIDEO: Pisau Firaun Mesir Ini Terbuat dari Meteorit
- Reuters
VIVA.co.id – Peneliti Italia dan Mesir mengumumkan ada yang istimewa dalam temuan makam .
Peneliti dari Milan Polytechnic Italia, Pisa University Italia, dan Egyptian Museum, Mesir menemukan pisau belati milik firaun Mesir itu ternyata terbuat dari
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, peneliti menjalankan analisis menggunakan spektrometer sinar X.
Peneliti Departemen Fisika Milan Polytechnic, Daniela Comelli mengatakan, bahan meteorit besi terindikasi dengan kehadiran persentase nikel yang tinggi.
Dia mengatakan, besi sebagian besar terbuat dari besi dan nikel, dengan kombinasi sejumlah kecil dari kobalt, fosfor, sulfur, dan karbon.
Sementara itu, dalam analisis komposisi itu, tim peneliti menemukan pisau belati raja Mesir itu mengandung 11 persen nikel, padahal artefak kuno yang lain paling besar hanya mengandung 4 persen nikel.
Selain keberadaan nikel, kesimpulan peneliti atas bahan meteorit itu juga dikonfirmasi dengan adanya jejak kobalt. Diketahui, kobalt merupakan logam berwarna putih perak, agak merah muda, bersifat mulur, digunakan terutama sebagai logam campuran.
"Rasio kobalt dan nikel pada pisau belati itu konsisten dengan logam meteorit yang telah diawetkan,” ujar Comelli.
Tim peneliti kemudian juga mengambil perbandingan dari semua meteorit yang ditemukan dalam area radius 2.000 kilometer di Laut Merah.
"Dan kami akhirnya menimbang dengan 20 meteorit besi," kata dia.
Dari sampel itu, peneliti menemukan hanya ada satu sampel meteorit bernama Kharga, yang memiliki nikel dan kobalt yang kemungkinan konsisten dengan komposisi pisau belati raja Mesir tersebut.
Studi peneliti juga menemukan pada masa lalu orang Mesir Kuno mengaitkan nilai agung untuk meteorit besi, dan kemudian diproduksi dalam benda berharga. Orang Mesir kuno menganggap meteorit besi merupakan pesan Ilahi yang dijatuhkan dari langit.