Rupiah Melemah, Sofjan Wanandi: Tunggu Jokowi Dilantik

Ketua Umum Asosiasi pegusaha Indonesia Sofjan Wanandi menjadi pembicara pada serial diskusi DPP PKB di Jakarta, Rabu (11/06/2014).
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, Kamis 2 Oktober 2014, menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi beberapa hari belakangan ini tidak bisa dikaitkan dengan isu pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Gugat Hasil Pilgub Sumut ke MK, Edy Rahmayadi Cs Siapkan 83 Bukti Dugaan Kecurangan seperti Parcok

Pada Jumat pekan lalu, DPR RI mengesahkan UU Pilkada yang di dalamnya mengatur ketentuan penyelenggaraan Pikada dilakukan secara tidak langsung alias melalui perwakilan rakyat di lembaga legislatif atau DPRD.

Ditengarai, keputusan parlemen berdasarkan hasil voting ini, mendapat sorotan investor global dan menimbulkan keresahan terkait Koalisi Indonesia Hebat sebagai pendukung utama presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla tak mampu membendung langkah kubu oposisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

Edy Rahmayadi Gugat Hasil Pilgub Sumut ke MK, Bobby Nasution: Tinggal Kita Ikuti

Sofjan menampik anggapan bahwa penurunan nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir disebabkan sentimen negatif terhadap isu politik dalam negeri ini. Isu utama yang membuat rupiah tertekan adalah pengetatan stimulus moneter AS.

"Unsur dalam dan luar bermain. Ini yang bikin rupiah melemah. Perdagangan kita defisit," ujar Sofjan kepada VIVAnews.

Gugat ke MK, Kubu Edy Rahmayadi: Pilgub Sumut Sedang Tidak Baik-baik Saja

Selain itu, ia melanjutkan, negara-negara lain di kawasan negara berkembang pun turut mengalami depresiasi nilai tukar mata uangnya masing-masing terhadap dolar AS dalam menghadapi isu gejala pemulihan ekonomi AS.

Oleh karena itu, menurut Sofjan, tidak bisa dikatakan bahwa kekalahan Koalisi Indonesia Hebat di parlemen dalam pengesahan UU Pilkada telah menimbulkan kekecewaan investor dan memicu pelemahan nilai tukar rupiah.

"Kalau kecewa belum. Mereka tunggu pelantikan Jokowi (sapaan Joko Widodo). Kita juga tahu, Jokowi tidak bisa dibilang enggak bikin apa-apa, dia belum duduk di pemerintah," kata Sofyan.

Ia mengharapkan pasar modal dan keuangan tidak pesimistis terhadap arah perubahan yang positif di Indonesia setelah Joko Widodo - Jusuf Kalla dilantik dan resmi menjabat sebagai kepala negara RI.

"Nanti di pemerintahan lihat apakah banyak perbaikan dan terobosan. Kalau belum duduk, you mau bikin apa? Jadi, kita tunggu," kata Sofyan. (art)

Paslon Ridwan Kamil-Suswono saat kampanye akbar Pilgub Jakarta

Batal Gugat Hasil Pilgub Jakarta ke MK, RK-Suswono Terima Nasib Kalah?

Tim RK-Suswono sebelumnya koar-koar akan menggugat hasil Pilgub Jakarta 2024. Tapi, hingga Rabu dini hari, tim mereka tak nongol di MK.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024