Cantik Instan
VIVAnews - Bangun di pagi hari dengan wajah lelah, dan rambut kotor
berantakan? ini sudah biasa.
Mungkin Anda terlalu lelah di malam hari sehigga melewati ritual kecantikan malam. Alhasil, kulit dan rambut Anda terlihat tidak cantik di pagi hari. Ssst...pada sebagian orang, ini juga dapat mengganggu suasana hati untuk menjalani aktivitas yang sudah menanti sepanjang hari.
Sebenarnya, Anda bisa melakukan rutinitas kecantikan di pagi dan malam hari secara instan. Cukup meluangkan 5 menit saja untuk mendapatkan kulit bersinar dan rambut indah di pagi hari. Mau tahu caranya? Yuk, ikuti rutinitas kecantikan instan ini, seperti dilansir dari Glam.
Pagi hari
- Jika tidak sempat keramas di pagi hari, Anda dapat menyiasati rambut kotor dengan menggunakan bedak bayi. Bedak ini membantu mengatasi rambut lepek dengan mengurangi minyak dan kotoran yang menempel pada rambut dan kulit kepala. Anda pun bisa melakukan penataan cepat agar rambut yang kotor tetap terlihat cantik.
- Untuk menghemat waktu, saat mandi, pilih produk two in one. Gunakan sabun yang tidak hanya mengenyahkan bakteri tetapi juga memberikan kelembaban bagi kulit. Jadi Anda bisa melewati penggunaan pelembab.
-Sebagai perlindungan untuk wajah, oleskan foundation yang sudah mengandung SPF, jadi Anda tak perlu lagi menggunakan pelembab ber-SPF dan bedak.
Malam hari
- Karena aktivitas yang padat, terkadang kita malas untuk menggunakan rangkaian produk pembersih wajah untuk menghapus sisa make up. Sebagai gantinya, pilih makeup-removing wipes. Tisu pembersih yang mengandung pelembab ini tidak kalah ampuh dengan pembersih wajah cair. Jadi, tidak perlu takut akan ada masalah jika Anda tidak melakukan rutinitas membersihkan make up seperti biasanya.
- Saat yang paling tepat merawat kulit adalah malam hari karena saatnya kulit melakukan regenerasi dengan baik. Jadi jangan terlalu cuek, tetap gunakan krim malam pada wajah dan bagian leher untuk menjaga kelembabannya.
Kenali Tanda Awal Diabetes Tipe 2, Penting untuk Diagnosis Dini
Timbulnya diabetes tipe 2 bisa bertahap, dan gejalanya bisa ringan selama tahap awal. Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi.
