Beda Nasib Shin Tae-yong dan Pelatih Timnas Jepang meski Sama-sama Tanpa Trofi
- VIVA / Robbi Yanto
Jakarta, VIVA – Keputusan PSSI memecat Shin Tae yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga saat ini masih menyisakan tanda tanya besar untuk pecinta sepakbola nasional.
Apalagi, debut Patrick Kluivert sebagai suksesor STY tidak meyakinkan. Skuad Garuda takluk 1-5 dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI dituding tidak sabaran. Sebab, sejak ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2020, Shin Tae-yong gagal mempersembahkan satu pun trofi.
Nasib serupa tak sama dialami pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu. Moriyasu juga sebenarnya gagal meraih trofi bersama Samurai Blue.
Shin Tae-yong
- Instagram/plusenamdua.idn
Moriyasu ditunjuk menjadi pelatih Jepang pada 2018. Hingga kini, dia masih 0 trofi.
Meskipun demikian, Hajime Moriyasu tetap aman dari pemecatan.
Satu lagi persamaan STY dan Moriyasu adalah mampu menaikkan ranking FIFA.
Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia naik 46 peringkat dalam kurun waktu empat tahun, dari peringkat 173 (2020) menjadi 127 (2025).
Sedangkan Hajme Moriyasu membawa Timnas Jepang naik 35 peringkat dalam waktu 7 tahun, dari ranking 50 (2018) menjadi 15 (2025).