Memalukan, Timnas Indonesia Hancur Lebur Dibantai Australia
- AP Photo/Mark Baker
VIVA – Timnas Indonesia hancur lebur dibantai Australia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sydney, Kamis 20 Maret 2025.
Timnas sebenarnya punya berpeluang mencetak gol lebih dulu pada menit keenam melalui tendangan penalti Kevin Diks.
Wasit memberikan hukuman penalti untuk Indonesia lantaran Rafael Struick dilanggar di area terlarang.
Namun, Kevin Diks gagal mencetak gol lewat titik putih setelah tembakan pemain FC Copenhagen itu membentur tiang gawang. Kesempatan Indonesia untuk memimpin laga masih tertunda.
Alih-alih membuka keunggulan, Timnas Indonesia malah kebobolan lewat penalti. Wasit memberikan hadiah penalti untuk Australia setelah Nathan Tjoe A On tertangkap kamera menarik Lewis Miller. Penalti diberikan usai wasit meninjau VAR.
Australia brhasil unggul 1-0 pada menit ke-19 lewat eksekusi Martin Boyle. Tembakan Boyle ke sisi kiri tak mampu dibendung Maarten Paes
Tragis, Timnas Indonesia tertinggal 0-2 dari Australia pada menit ke-20. Nishan Velupillay yang lolos dari kawalan pemain belakang, sukses menaklukkan Maarten Paes.
Di saat serangan-serangan Indonesia tak berarti, Australia malah dengan mudah menciptakan gol ketiga mereka.
Timnas Indonesia kembali kebobolan di menit ke-34. Kali ini gol Socceroos dicetak Jackson Irvine yang sukses memanfaatkan bola rebound di kotak penalti.
Tertinggal tiga gol, Timnas Indonesia mencoba menguasai pertandingan. Namun, rapatnya pertahanan Australia membuat Indonesia kesulitan untuk melakukan tembakan.
Hingga akhirnya, Indonesia harus tertinggal tiga gol di babak pertama.
Di awal babak kedua, Timnas Indonesia mendominasi penguasaan bola, namun pasukan patrick Kluivert tetap kesulitan membongkar pertahanan Australia.
Mengenaskan, pada menit ke-61, Timnas Indonesia kebobolan untuk yang keempat kalinya.
Australia unggul 4-0 atas Indonesia berkat heading Lewis Miller memanfaatkan umpan sepak pojok. Miller dengan leluasa menanduk bola di depan gawang usai lepas dari kawalan Sandy Walsh.
