Bung Towel: Indonesia Tak Perlu Terjebak Total Football Saat Hadapi Australia

Bung Towel
Sumber :
  • Instagram @lingkar.sepakbola

Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertemu Australia dalam laga ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Prabowo Doakan Timnas Lawan Australia Sore Ini: Insyaallah Berhasil

Pertandingan ini akan berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis, 20 Maret 2025, pukul 20.00 waktu setempat atau 16.00 WIB.

Pengamat sepak bola Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu terjebak dengan konsep Total Football saat menghadapi Australia.

Persiapan Mepet! Media Belanda Ragukan Debut Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia

Menurutnya, filosofi permainan yang lekat dengan Belanda itu sudah tidak relevan dalam sepak bola modern.

Rafael Struick, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Catatan Head to Head Timnas Indonesia vs Australia: 15 Kali Kalah, 1 Menang dan 4 Imbang

"Enggak harus terjebak sama Total Football. Oke, apa karena Belanda, terus kita harus ngomong Total Football? Menurut saya, ada banyak bias belakangan ketika bicara Belanda, lalu orang berpikir Total Football. Itu era Johan Cruijff, Sekarang Belanda sendiri sudah tidak lagi bermain dengan filosofi itu," ujar Bung Towel dikutip tvOne.

Ia menekankan bahwa dalam sepak bola modern, identitas khas seperti Total Football dari Belanda, kick and rush dari Inggris, atau catenaccio dari Italia sudah semakin memudar.

"Sekarang kalau mau bicara sepak bola modern, semua memainkan gaya sepak bola modern. Jadi, apakah Indonesia akan menerapkan Total Football? Menurut saya, belum tentu juga. Yang lebih penting adalah bagaimana pendekatan Patrick Kluivert bisa membawa tim bermain lebih menyerang dan efektif," tambahnya.

Sekadar informasi, Total Football atau dalam bahasa Belanda disebut totaalvoetbal adalah taktik sepak bola yang mengutamakan fleksibilitas pemain di lapangan. 

Dalam strategi ini, setiap pemain harus bisa berperan sebagai penyerang maupun bertahan sesuai kebutuhan tim. Selain itu, taktik ini menuntut kondisi fisik yang prima agar pemain mampu bermain optimal sepanjang 90 menit pertandingan.

Debut Spesial bagi Pemain Naturalisasi

Laga melawan Australia juga menjadi momen spesial bagi para pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia. Empat pemain anyar yang akan memperkuat skuad Garuda adalah  Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean.

Ole Romeny resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025 melalui proses sumpah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. 

Sementara itu, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James menjalani proses naturalisasi dan pengambilan sumpah sebagai WNI pada 10 Maret 2025 di KBRI Roma.

Menurut Bung Towel, kehadiran para pemain naturalisasi ini dan pelatih Patrick Kluivert yang masih baru, seharusnya tidak menjadi kendala bagi tim, mengingat mayoritas dari mereka memiliki latar belakang bermain di Belanda. 

"Jadi, tidak bisa kita anggap ini sebagai kendala atau hambatan. Mereka adalah pemain pilihan di posisinya masing-masing dan diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal," tutup Bung Towel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya