Sosok Regi Blinker, Pria Belanda yang Bantu Patrick Kluivert Memoles Performa Timnas Indonesia
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, bersiap menjalani dua laga krusial dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bersama 27 pemain yang telah diumumkan, skuad Garuda bertekad mengukir sejarah dengan lolos ke ajang sepak bola paling bergengsi di dunia.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin. Dua pertandingan mendatang menjadi penentu nasib mereka, yaitu laga tandang melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025, dan laga kandang menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 25 Maret 2025.
Kemenangan dalam dua laga ini akan membuka peluang lebar bagi Indonesia untuk melaju ke babak berikutnya.
Namun, keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada strategi Kluivert dan performa para pemain di lapangan. Ada sosok penting lain yang turut berperan di balik layar yaitu Regi Blinker, pria asal Belanda yang ditunjuk PSSI sebagai team developer.
Keputusan penunjukan Blinker bukan tanpa alasan, mengingat rekam jejak panjang Blinker di dunia sepak bola.
Regi Blinker, yang kini berusia 55 tahun, pernah bermain satu tim dengan legenda sepak bola Belanda seperti Ronald Koeman, Frank de Boer, Frank Rijkaard, dan Dennis Bergkamp pada tahun 1993.
Kedekatannya dengan para bintang Belanda, termasuk pelatih Timnas Belanda saat ini, Ronald Koeman, menjadi nilai tambah tersendiri.
Selain pengalaman sebagai pemain, Blinker juga dikenal sebagai pendiri majalah lifestyle untuk pemain sepak bola profesional bertajuk Life After Football.
Lewat media ini, ia membantu para pemain merencanakan kehidupan setelah pensiun, memperkuat pemahamannya tentang pengembangan karier atlet.
Pengetahuan luas dan koneksi kuat Blinker menjadi modal berharga dalam mendukung Kluivert memoles performa Timnas Indonesia.
Sebagai team developer, Blinker berperan dalam mengembangkan aspek non-teknis yang berpengaruh pada mentalitas dan kekompakan tim.
Kolaborasi ini menjadi salah satu strategi PSSI untuk memperkuat fondasi sepak bola nasional dan mengantarkan skuad Garuda terbang tinggi di pentas dunia.
