Kritik Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Ahmad Dhani: Kurangi Pemain Bule!
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Musisi sekaligus Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, menyorot sejumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang kini didominasi orang-orang kulit putih alias bule.
Terkait hal itu, pentolan Dewa 19 ini menyarankan agar kedepannya PSSI tidak lagi menaturalisasi pemain kulit putih. Menurutnya, hal tersebut kurang enak dilihat dan tidak mencerminkan identitas bangsa secara keseluruhan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Dhani dalam rapat Komisi X DPR bersama Kemenpora hingga Ketum PSSI, Erick Thohir membahas soal naturalisasi pemain Timnas Indonesia Rabu, 5 Maret 2025.
Baik Timnas Indonesia maupun China sama-sama mengincar kemenangan pertama mereka dalam babak kualifikasi ini.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
“Usul saya kurangilah pemain yang bule, dalam tanda kutip yang berambut pirang, mata biru, karena menurut saya untuk bermain di Timnas Indonesia itu kurang enak dilihat,” ujar Ahmad Dhani.
Lebih lanjut, Dhani menyarankan agar pemain naturalisasi yang direkrut PSSI sebaiknya memiliki karakteristik fisik yang lebih mirip dengan mayoritas penduduk Indonesia.
“Kalau bisa dicari yang mungkin rasnya mirip-mirip dengan kita, entah itu dari Korea, atau dari Afrika yang mirip kita gitu. Gak masalah banyak, yang penting warna kulitnya persis seperti kita, karena kalau bule, dilihatnya gimana gitu pak Erick,” tambahnya.
Program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga memang telah menuai berbagai tanggapan, baik dukungan maupun kritik.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) dan Wamenpora Taufik Hidayat
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Beberapa pihak menganggap bahwa keberadaan pemain naturalisasi dapat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia di kancah internasional. Sebaliknya, ada pula yang menilai bahwa ketergantungan pada pemain asing dapat menghambat perkembangan pemain lokal.
Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia telah merekrut sejumlah pemain keturunan Eropa seperti Thom Haye, Kevin Diks, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes.
Proses naturalisasi tersebut dilakukan lantaran para pemain tersebut dianggap memiliki pengalaman dan kualitas yang lebih unggul dibandingkan pemain lokal, sehingga dapat memperkuat Timnas dalam kompetisi internasional.