Ragnar Oratmangoen Mau Gantung Sepatu di Liga Indonesia
- Erspo
Jakarta, VIVA – Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karier sepakbola profesionalnya di Liga 1.
Dalam sebuah wawancara di YouTube Yussa Nugraha pada tahun 2020, pemain berdarah Maluku ini menyatakan ketertarikannya untuk merasakan atmosfer kompetisi di Indonesia sebelum pensiun.
Keinginan Merumput di Indonesia
Ragnar Oratmangoen, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Dalam wawancara tersebut, Ragnar menuturkan bahwa bermain di Indonesia akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ia menggambarkan suasana di Liga 1 sebagai lingkungan yang lebih santai dan nyaman dibandingkan dengan liga-liga di Eropa.
“Saya pikir akan sangat menyenangkan untuk mengakhiri karier di sana (Indonesia),” ujar Ragnar, dilihat Selasa, 18 Februari 2025.
Lebih lanjut, pemain berusia 26 tahun ini juga menyoroti iklim tropis Indonesia sebagai salah satu faktor yang menarik baginya. Menurutnya, cuaca di Indonesia lebih bersahabat dibandingkan dengan di Belanda atau Belgia, tempat ia saat ini berkarier.
“Saya membayangkan suasana yang nyaman, tenang, dan santai jika saya tinggal dan bermain sepak bola di sana. Ya, itu akan menjadi hal terbaik. Cuaca di Indonesia lebih nyaman dari di Belanda,” tambahnya.
Potensi Besar di Liga 1
Ragnar Oratmangoen rebut bola lawan pemain Irak Ahmed Yahya dan Suad Natiq Haji
- AP Photo
Jika Ragnar benar-benar bergabung dengan salah satu klub Liga 1 di masa depan, kehadirannya tentu akan menjadi tambahan berharga bagi tim mana pun. Pemain yang saat ini membela FCV Dender EH tersebut memiliki kecepatan, kekuatan, serta keterampilan olah bola yang mumpuni.
Ia juga dikenal sebagai pemain serba bisa yang mampu bermain di beberapa posisi, mulai dari penyerang sayap kiri, gelandang serang, hingga sayap kanan.
Meski belum ada kepastian kapan Ragnar akan benar-benar bergabung dengan Liga 1, pernyataannya tersebut menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi para pemain diaspora.
