Ketum PSSI Erick Thohir Blak-blakan soal Hubungannya dengan Patrick Kluivert
- AP Photo/Tatan Syuflana
VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menceritakan hubungannya dengan pelatih Timnas Indonesia saat ini, Patrick Kluivert. Erick menyebut dia dengan Kluivert sudah kenal lama,
Dalam podcast The Haye Way, Erick menceritakan pertemuan pertamanya dengan Kluivert terjadi ketika laga pramusim Inter Milan vs Paris Saint-Germain pada 2016/2017 di Amerika Serikat.
Kala itu, Erick Thohir masih menjadi Presiden Inter Milan dan Patrick Kluivert menjabat sebagai Direktur Teknik PSG.
Saat itu, tidak ada pembicaraan soal Timnas Indonesia sama sekali.
"Ya, saya kenal Patrick selama bertahun-tahun. Maksudku, tidak ada hubungannya, kau tahu, kita hanya sementara. Saya bertemu dengannya saat pertandingan Inter Milan melawan PSG, saya kira," kata Erick.
"Dia adalah direktur teknis di PSG. Ya, di Seattle saat itu kami bermain. Jadi dari situ kita saling kenal. Tapi tentu saja, apa yang kami diskusikan secara internal, tidak ada hubungannya dengan Patrick," ujarnya, menambahkan.
Lebih lanjut, Erick menceritakan proses perekrutan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dia memulainya kala berdiskusi dengan Gijs de Jong yang menjabat sebagai Sekjen KNVB atau Federasi Sepak Bola Belanda.
Kala itu, diskusi bermula kala menghadiri Kongres FIFA di Bangkok. Pada pertemuan keduanya, Erick Thohir meminta kepada Gijs agar ada sosok dari Belanda yang bersedia menjabat sebagai Direktur Teknik di PSSI.
Pasalnya, Timnas Indonesia punya banyak pemain berdarah Belanda saat ini.
"Sebenarnya aku berdiskusi denganmu (Gijs de Jong) di Bangkok (Kongres FIFA), kan? Saya bilang, mungkin kalau kami bisa mendatangkan direktur teknis atau seseorang dari Belanda," kata Erick
"Dan juga kami mempunyai beberapa pemain yang juga berdarah campuran dari Indonesia. Itu mungkin suatu saat kami akan mengatakan kami baik-baik saja," sambungnya.
Lebih lanjut, dipilihnya Kluivert karena memiliki persamaan tujuan. Tapi kemudian kami merasa ada peluang untuk meningkatkan kualitas tim. Jadi kita lakukan saja. Ini kerja tim. Saya pikir yang paling penting adalah keyakinan dan kerja sama tim," kata Erick
"Bukan hanya Patrick, saya sendiri, Alex, Gerald. Kami ingin membangun tidak hanya tim saat ini, tetapi juga tim masa depan," ujarnya.