Kriteria Dirtek PSSI yang Tepat Versi Coach Justin
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pengamat sepakbola Indonesia, Justinus Lhaksana memberikan masukan tentang kriteria yang tepat untuk mengisi posisi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.
Menurutnya, Dirtek PSSI memang tidak akan terlalu berpengaruh langsung kepada Timnas Indonesia. Meski begitu, perannya untuk pengembangan sepakbola tetap besar.
Pria yang akrab disapa coach Justin itu menilai, orang yang dipilih untuk mengisi posisi Dirtek PSSI haruslah memiliki pengalaman dalam sepakbola.
Dengan begitu, usia yang harusnya menempati kursi jabatan itu bukanlah yang muda. Karena jam terbang akan sangat berpengaruh untuk posisi Dirtek.
"Dirtek itu punya peran penting-penting enggak gitu lho. Jadi perannya adalah lebih di belakang layar," ujar coach Justin, Senin 20 Januari 2025.
Tugas seorang Dirtek menurut coach Justin adalah menyatukan visi antara tim nasional usia muda dengan senior. Dia juga harus bisa bersinergi dengan klub-klub.
Coach Justin juga sepakat dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang beberapa hari lalu mengatakan, Dirtek PSSI kelak harus mau tinggal penuh di Indonesia.
"Jadi tugasnya itu menyatukan visi antara Timnas youth sampai senior. Youth sampai senior, terus komunikasi dengan klub-klub liga. Artinya Dirtek itu harus tinggal di sini," imbuhnya.
Erick Thohir sudah mengatakan, Dirtek PSSI akan diumumkan kepada publik pada Februari 2025 mendatang. Dia mengakui tidak mudah untuk mencari sosok yang tepat. (ant)
Bicara Kriteria Dirtek PSSI, Coach Justin: Harus Orang Belanda
Pengamat sepakbola Indonesia, Justinus Lhaksana menilai PSSI kemungkinan besar akan menunjuk Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang berasal dari Belanda. Dia punya alasannya.
