Alasan PSSI Belum Punya Direktur Teknik dan Status Indra Sjafri
- PSSI
VIVA – Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri menyebut posisi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI adalah posisi yang sangat krusial dalam membangun sepak bola tanah air lebih baik.
Indra pernah menjadi Dirtek PSSI selama tiga tahun mulai Februari 2020 sampai Mei 2023. Setelah itu, Indra beralih mengarsiteki timnas U-20 yang diberikan target besar lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Jabatan Dirtek PSSI kemudian diteruskan oleh pria asal Jerman Frank Wormuth yang sayangnya hanya bertahan enam bulan sampai Desember 2023 atau selesainya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
"Sangat penting, tapi jangan dipikir Direktur Teknik itu hasilnya next 10 tahun yang akan datang," kata pelatih 61 tahun tersebut, dilansir Antara.
Sepeninggal Wormuth, jabatan ini kosong. PSSI melalui anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan kekosongan ini karena pihaknya kesulitan mencari orang yang tepat mengisi posisi ini.
Alasannya adalah, kata dia, tugas Dirtek itu tidak mudah karena tak hanya membawahi pemain timnas, melainkan juga mampu membangun filosofi sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Indra menjelaskan ada lima kriteria seseorang bisa menjadi Dirtek, yaitu leadership, manajemen, ya menguasai kepelatihan, ya menguasai sepakbola amatir, ya menguasai high performance.
Indra pun menjelaskan statusnya kini yang tidak menjadi Dirtek PSSI, karena dirinya sudah dikontrak di Timnas Indonesia U-20.
"Itu yang harus dia kuasai, dan alhamdulillah pekerjaan itu sebenarnya saya bisa pahami, tetapi Karena saya sudah d kontrak di tim nasional jadi saya harus bertanggung jawab dan punya kewajiban untuk menyukseskan kontrak saya," tambah dia.
Menanti Debut Ole Romeny di Timnas Indonesia
Ole Romeny sudah tidak sabar untuk membela Timnas Indonesia. Debutnya bersama Skuad Garuda akan terjadi jika dia dimainkan dalam pertandingan melawan Timnas Australia.
