Ledek STY Cocoknya Jualan, Bung Towel Klarifikasi: Cuma Celetukan Ringan
- YouTube/tvOne
Jakarta, VIVA – Pengamat sepakbola, Bung Towel mengklarifikasi ucapannya yang dianggap menyindir mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Sebelumnya, pemilik nama asli Tommy Welly itu mengunggah ulang video Shin Tae-yong saat tengah mempromosikan kuliner.
Lewat akun Instagram stories @bungtowel8, dia tampak menuliskan kalimat yang dinilai menyerang pribadi STY, dengan menyebut pelatih asal Korea Selatan itu lebih cocok berjualan.
“Memang cocoknya jualan,” tulis Bung Towel, lengkap dengan dua emoticon tawa.
Terkait unggahan tersebut, Towel menegaskan bahwa unggahan tersebut hanya celetukan ringan. Hal ini ia sampaikan dalam program Rakyat Bersuara di iNews pada Selasa, 14 Januari 2025.
"Ada hal-hal yang secara gambaran besar, saya tahu, orang tidak tahu...misalnya kemarin, apa tuh, postingan soal jual ayam. Sebenarnya saya kan hanya komen ringan saja, nyeletuk lah bahasa sehari-harinya, cocoknya jualan,” sebut Towel.
Towel menilai, situasi ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi reaksi yang muncul di masyarakat terkesan sangat berlebihan.
“Karena kalau bicara jualan kan bukan jualan ayam saja, kemarin pun sudah jualan. Jualan kopi, jualan apalah, jualannya sebenarnya poinnya. Intinya bukan hal baru, tapi kenapa begitu reaktif?" tambahnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong
- PSSI
Dia menduga reaksi berlebihan ini muncul lantaran ada upaya-upaya tertentu untuk mempertahankan STY di sepakbola Indonesia. Menurutnya, upcaya ini bukan sebatas spekulasi, tetapi juga terlihat dari framing dan narasi yang muncul di media sosial.
“Seperti spekulasi bahwa STY akan menjadi Direktur Teknik (Dirtek),” kata dia.
“Bahkan ketika Kluivert datang, ucapan STY itu di hari yang sama kan? Dalam konteks komunikasi itu bukan sebuah kebetulan,” tandasnya.
Patrick Kluivert Gelar Pertemuan, Klub Liga 1: Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya...
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menggelar pertemuan dengan Petinggi-petinggi klub Liga 1 2024/2025. Pertemuan digelar di Jakarta pada Selasa malam 13 Januari 2
