Respons Berkelas Shin Tae-yong Usai Diolok-olok Bung Towel
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Shin Tae yong sudah tidak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, namun ia masih terus menjadi sasaran kritik dari pengamat sepak bola Tommy Welly, yang lebih dikenal dengan julukan Bung Towel.
Bung Towel memang dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kepemimpinan Shin Tae-yong dalam Timnas Indonesia. Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan itu gagal membawa Timnas Indonesia mencapai hasil maksimal.
Terbaru, Bung Towel kembali membuat postingan yang mengundang perhatian banyak orang. Ia membagikan ulang sebuah video promosi Shin Tae-yong dengan caption yang meledek.
"Memang cocoknya jualan," dilengkapi dengan emoji tertawa, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.
Postingan ini langsung memicu reaksi dari publik. Banyak yang merasa bahwa Bung Towel sudah melampaui batas, apalagi Shin Tae-yong kini bukan lagi pelatih Timnas Indonesia. Kritik tersebut dianggap terlalu pribadi dan tidak pantas.
Menanggapi hal ini, Jeje, penerjemah Shin Tae-yong, langsung memberi pembelaan. Dalam sebuah unggahan, Jeje mengingatkan Bung Towel untuk lebih menjaga etika dan menghormati Shin Tae-yong.
"Saya tidak balas Anda bukan karena saya tidak punya mulut atau di posisi tidak benar. Tolong jaga etika sama beliau setidaknya," tulis Jeje.
"Di mata Anda bisa tidak baik dan memang akhirnya sudah tidak di sini, tapi apa masih belum puas kah?," lanjutnya.
Sebelumnya, jauh hari sebelum kejadian ini, Shin Tae-yong sendiri mengaku sudah mengetahui sindiran-sindiran tersebut dari Jeje, yang melaporkan berbagai komentar negatif yang diterimanya.
Dalam wawancara dengan media Korea, KBS Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kadang merasa kesal dengan komentar yang tidak berdasar. Namun, ia tetap menganggap bahwa kritik seperti itu penting untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
"Saya tau itu, penerjemah bahasa Indonesia melaporkannya. jadi saya mengetahui. Kadang dalam hati saya sudah bekerja keras dan melakukan hal terbaik, tapi dia masih mengatakan hal yang tak berguna," ujar Shin Tae-yong dalam bahasa Korea.
Meskipun begitu, ia menyadari bahwa kritik yang pedas justru diperlukan agar sepak bola Indonesia bisa berkembang lebih baik ke depannya.
"Tetap saya berpikir orang-orang seperti itu harus ada agar sepak bola bisa berkembang," tandasnya.