Eks Ketum PSSI Nurdin Halid: Apa yang Membanggakan dari Shin Tae-yong?

Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Nurdin Halid
Sumber :
  • YouTube/tvOne

Jakarta, VIVA – Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid mengajukan pertanyaan kritis tentang apa yang sebenarnya membanggakan dari kepemimpinan Shin Tae-yong (STY), terutama jika dibandingkan dengan prestasi Timnas Indonesia di masa lalu.

Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Fisioterapis Timnas Indonesia: Hati Saya Berat!

Salah satu poin utama kritiknya adalah perbandingan antara Piala Asia 2007 dan 2023. Menurut Nurdin, pada 2007, Indonesia berhasil menunjukkan performa yang cukup kompetitif meskipun tanpa pemain naturalisasi atau diaspora. 

Kala itu, anak-anak asuh Ivan Kolev berhasil menang 2-1 atas Bahrain, kalah tipis 1-2 dari Arab Saudi dan kalah 1-0 dari Korea Selatan di fase grup.

Eks Ketum PSSI Nurdin Halid: Kalau STY Tidak Segera Diganti akan Berbahaya!

Shin Tae Yong, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

“Apa yang membanggakan dari Shin Tae-yong? Kalau Piala Asia, menurut saya lebih berhasil tahun 2007,” ujar Nurdin Halid dalam Dua Sisi tvOne, dilihat VIVA Jumat, 10 Januari 2025.

Publik Korea Selatan Merasa Pemecatan Shin Tae-yong Tak Masuk Akal

“Kenapa? 2007 tanpa diaspora, tanpa naturalisasi, selisih gol kita lebih bagus daripada 2023, yang sudah ada naturalisasi,” sambungnya.

Nurdin melanjutkan, pada gelaran Piala Asia 2023, meski diperkuat pemain naturalisasi dan beberapa pemain diaspora, Timnas hanya mampu menang melawan Vietnam (1-0). Di pertandingan lainnya, Indonesia harus menerima kekalahan dari Irak (1-3) dan Jepang (1-3).

Beruntung, Indonesia berhasil melaju ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik. Kepastian lolosnya Indonesia ditentukan oleh hasil imbang 1-1 antara Kirgistan dan Oman.

“Waktu itu (Piala Asia 2007) tidak ada tiga terbaik. Kemarin (Piala Asia 2023) kenapa bisa lolos? Karena ada tiga terbaik,” ucap Nurdin.

Keberhasilan melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 menjadi pencapaian bersejarah bagi Timnas Indonesia. Sebelumnya, Indonesia hanya mampu bertahan di fase grup dalam empat edisi (1996, 2000, 2004, dan 2007).

Duel Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala Asia 2023

Photo :
  • AP Photo/Hussein Sayed

Sayangnya, di babak 16 besar, Indonesia kalah dari Australia di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, pada Minggu 28 Januari 2024. Pada pertandingan itu gawang Ernando Ari kebobolan empat gol, termasuk satu gol bunuh diri dari Elkan Baggott, serta gol-gol dari Martin Boyle, Craig Goodwin, dan Harry Souttar. Kekalahan ini mengakhiri perjalanan Indonesia di Piala Asia 2023.

Selama Piala Asia 2023, Timnas Indonesia mencatatkan tiga gol dan kebobolan sepuluh kali. Catatan pertahanan ini menjadi yang terburuk dalam sejarah partisipasi Indonesia di turnamen tersebut, karena dalam empat edisi sebelumnya, belum pernah jumlah kebobolan mencapai angka sebesar itu.

“Jadi di mana prestasi yang membanggakan Shin Tae-yong?” tandasnya.

Patrick Kluivert

Inilah Jadwal Lengkap Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia

Pengamat sepak bola, Haris Pardede alias Bung Harpa, baru-baru ini membocorkan jadwal kedatangan mantan bintang Barcelona, Patrick Kluivert, ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025