Marc Klok: Shin Tae-yong Pelatih Diktator
- ANTARA/Shofi Ayudiana
VIVA – Gelandang Persib Bandung, Marc Klok buka-bukaan soal tipikal mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Klok menyebut Shin Tae Yong sebagai pelatih diktator dan mengakui memiliki konflik dengan mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan media Belanda, ESPN NL. "Dia [STY] benar-benar diktator dan dia merasa di atas tim," ujar Klok.
Marc Klok mendapatkan debut di Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ketika melawan Bangladesh pada 1 Juni 2022. Posisinya bahkan nyaris tak tergantikan dan sempat menyandang status kapten.
Namun, sejak Piala Asia 2023, gelandang 31 itu mulai sering menjadi cadangan. Terakhir Klok berada di skuad Timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, 21 Maret lalu. Sejak saat itu Klok tidak pernah masuk Timnas Indonesia.
Klok mengaku memiliki konflik dengan Shin Tae Yong setelah berusaha berdiskusi strategi permainan pelatih asal Korea Selatan itu.
"Kendala bahasa menjadi masalah dengan pelatih nasional sebelumnya [STY], yang membuat banyak pemain jengkel. Itu yang menyebabkan friksi."
"Saya punya konflik dengan pelatih nasional sebelumnya. Kalau Anda coba berdiskusi dengan dia, nama Anda bisa dicoret. Itu yang membuat saya keluar," ucap Klok menambahkan.
Kendati demikian, Klok menegaskan tidak ada dendam dengan Shin Tae-yong. Dia pun mengapresiasi apa yang telah dipersembahkan Shin Tae-yong untuk sepakbola Indonesia.
"Tapi ya seperti saya bilang, ada orang punya kualitas yang baik, mungkin ada orang yang punya kualitas tidak baik. Tapi ini perbandingan, ini selalu. Kita tidak melulu baik dalam semua aspek di sepak bola," tutur Klok.
"Klok punya kualitas tapi Klok juga punya keterbatasan. Ini biasa di sepak bola ini biasa di kehidupan, tapi kita harus punya memori yang baik dengan dia."
"Prestasi juga, sangat cukup baik buat negara, kita harus hormati pelatih Shin Tae-yong. Dan kita move on yang terbaik buat negara, yang terbaik buat pemain yang baru, yang datang, semoga kita bisa kualifikasi ke babak keempat, atau langsung lolos ke Piala Dunia, itu mimpi kita semua," imbuhnya.