Tanggapan Patrick Kluivert Usai Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Terima Kasih Shin Tae-yong
- Tangkapan Layar X
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini PSSI telah resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terbaru setelah sebelumnya yakni Shin Tae-yong. PSSI mempercayakan pelatih asal Belanda ini untuk membesut Timnas Indonesia dalam dua tahun ke depan.
Adanya kabar tersebut, Patrick Kluivert diketahui merasa bahagia mendapatkan kesempatan untuk menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Bahkan ia mengaku antusias untuk melatih para pemain Skuad Garuda.
Patrick Kluivert
- AP Photo/Arnulfo Franco
'Saya sebenarnya langsung antusias, karena potensinya sangat besar. Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, banyak di antaranya menyukai sepak bola,” kata Kluivert, dikutip VIVA dari AjaxShowTime Kamis, 9 Januari 2025.
Pria berusia 48 tahun itu mengungkapkan kegembiraannya lantaran Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain yang berkarier di Eropa. Terlebih pemilihan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI tentu berkaitan dengan banyaknya pemain naturalisasi yang berasal dari Belanda.
“Selain itu, kini ada peluang untuk memanfaatkan pemain-pemain Indonesia yang bermain di Eropa,” tambahnya.
Sebagai pelatih timnas baru, Kluivert juga memberikan bentuk rasa kagum kepada pelatih timnas sebelumnya yaitu Shin Tae-yong. Ia mengungkapkan bahwa berkat kepemimpinan Shin, Timnas Indonesia kini mampu bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Selain itu, kini ada kemungkinan masuknya orang Indonesia ke Eropa. Dan terima kasih kepada pendahulu saya Shin Tae-yong, kami memiliki peluang untuk lolos Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada," ungkapnya.
Perlu diketahui, saat ini Timnas Indonesia berada di posisi kedua Grup C dengan total enam poin dari enam pertandingan yang telah dilalui. Posisi mereka hanya terpaut satu poin dari Timnas Australia yang berada di peringkat teratas.
Sebagai tambahan informasi, Patrick Kluivert memiliki rekam jejak sebagai pelatih Timnas Curacao, tetapi karirnya masih seumur jagung, yaitu dari 2015 sampai 2016. Ia hanya memimpin enam pertandingan dengan torehan sekali menang, dua kali seri, dan tiga kali kalah.
