Target Timnas Indonesia tak Jelas, Effendi Gazali Semprot PSSI: Ini Menjebak!

Jakarta, VIVA – Peneliti Komunikasi Politik, Effendi Gazali menyorot ketidakjelasan komunikasi PSSI terkait target untuk Timnas Indonesia dalam berbagai turnamen, khususnya di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia.

Mulanya, Effendi bertanya-tanya siapa yang pertama kali menyatakan Timnas Indonesia harus lolos ke Piala Dunia 2026. Padahal, menurutnya, Shin Tae-yong dan PSSI tidak pernah memasang target tersebut.

“Siapa yang pertama kali menyatakan target kita (Timnas Indonesia) masuk Piala Dunia 2026, siapa yang bilang pertama kali? Sampai hari ini kita berpikir Maret itu penting untuk kita lolos ke Piala Dunia, lah itu siapa yang bilang pertama kali? di situ saya merasa salah tuh,” ujar Effendi dalam Catatan Demokrasi tvOne dilihat VIVA Rabu, 8 Januari 2024.

Terkait Piala AFF, Effendi juga mengaku bingung mengenai target yang seharusnya dicapai STY dan Timnas Indonesia. “Yang kedua, Piala AFF, itu betul-betul nggak ada target atau kita ada target?” tanya Effendi.

Menjawab pertanyaan tersebut, Exco PSSI, Arya Sinulingga menegaskan bahwa federasi telah memasang target untuk STY, yakni lolos ke semifinal Piala AFF.

“Piala AFF targetnya lolos semifinal lah,” jawab Arya.

Mendengar hal tersebut, Effendi tampak terkejut. Pasalnya target lolos ke semifinal itu tidak pernah disampaikan dengan jelas kepada publik.

“Ini menjebak nih. Bilang nggak ada target, begitu nggak tercapai dipecat. Seharusnya transparan saja (sejak awal),” celetuk Effendi.

Sebagai informasi, dalam gelaran Piala AFF 2024, PSSI semula memang tidak memasang target spesifik. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan STY sepakat menurunkan tim U-22 demi persiapan SEA Games dan Piala Asia U-23.

Namun, setelah Timnas Indonesia ditahan imbang Laos 3-3 dalam fase grup Piala AFF di Manahan Solo pada Kamis,12 Desember 2024, PSSI yang sebelumnya tak mematok target, justru menuntut Skuad Garuda harus lolos ke semifinal.

Akibat target yang tidak transparan itu, Effendi lantas menantang seluruh pengurus PSSI untuk mundur seandainya Timnas Indonesia kalah dalam dua pertandingan terdekat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kalau dua pertandingan lagi kita tidak menang. Dalam konteks komunikasi, bisa jadi semua yang ada di federasi (PSSI) all, out!” tegasnya.

“Karena faktanya komunikasi dan persepsi yang dibentuk seperti itu, padahal tidak bisa begitu. Federasi harus membuat keputusan penuh dengan pertimbangan,” pungkasnya.

FIFA Bongkar Gaya Melatih Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Harus Menyesuaikan Lagi?

Patrick Kluivert resmi melatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong. Dengan gaya menyerang dan pengalaman terbatas, apakah Skuad Garuda perlu menyesuaikan lagi?

VIVA.co.id

9 Januari 2025