Kalau karena Mafia Bola, Tak Mungkin PSSI Berani Bayar Puluhan Miliar untuk Kompensasi Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Jakarta, VIVA – PSSI membantah keputusan memecat Shin Tae-yong yang diambil pada Senin 6 Januari 2025 lalu karena adanya desakan dari mafia bola. Isu ini yang sedang merebak di media sosial.

Rossana Kluivert, Istri Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Instagram usai Dihujat Netizen Indonesia

Mereka yang menghembuskan isu ini berpendapat Shin Tae-yong adalah pelatih yang tidak bisa didikte. Sehingga itu merugikan mereka para mafia bola Indonesia.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga dengan tegas membantah anggapan tersebut. Menurutnya, mana mungkin PSSI berani memecat Shin Tae-yong ketika kompensasi yang harus dibayarkan nilainya besar.

Terbongkar, Shin Tae-yong Punya Janji dengan Pelatih Vietnam di Piala AFF 2024

"Dari sisi finansial, puluhan miliar yang harus kami bayar," kata Arya Sinulingga saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Arya menekankan kembali alasan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia seperti yang dijabarkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

PAN Usul Anggaran Sepak Bola Dialokasikan Rp10 Triliun per Tahun

Keputusan diambil PSSI dengan pertimbangan karakter pemain. Saat ini Timnas Indonesia memiliki kekuatan mayoritas pemain naturalisasi dari Eropa.

Dengan situasi tersebut, PSSI kemudian memilih untuk menarik pelatih asal Eropa. Harapannya sang juru taktik bisa memahami karakter para pemain yang tumbuh besar di Eropa.

"Konsekuensi kami mengambil pemain-pemain diaspora yang makin lama level makin tinggi. Jadi butuh yang namanya pemimpin pelatih," tutur Arya.

Nah didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara teknis. Ini pun sudah dicari oleh Pak Erick," imbuhnya. (ant)

Patrick Kluivert

Terpopuler: Pengakuan Jujur Kluivert, Dituding Jadi Penyebab Pemecatan Shin Tae-yong

Berita mengenai Timnas Indonesia masih menjadi sorotan para pembaca VIVA.co.id sepanjang Kamis 9 Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025