Elkan Baggott Kembali Ke Timnas Indonesia Usai Shin Tae-yong Dipecat?
- PSSI
Jakarta, VIVA – Peluang Elkan Baggott untuk kembali membela Timnas Indonesia terbuka lebar setelah PSSI resmi memecat pelatih Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.
Sebelumnya, Elkan sempat menjadi andalan di Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong, termasuk saat persiapan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang batal digelar di Indonesia.
Salah satu momen penting bagi Elkan adalah ketika ia dipercaya tampil dalam pertandingan persahabatan melawan Argentina pada 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Elkan Baggott bersama Bristol Rovers
- instagram.com/official_brfc
Elkan yang kala itu bermain sejak menit pertama, berduet dengan Jordi Amat dan Rizky Ridho di lini belakang. Sayangnya, Indonesia kalah 2-0 dalam pertandingan tersebut.
Namun, sejak menolak panggilan untuk babak playoff Olimpiade Paris 2024 pada Mei lalu, Elkan tak pernah lagi dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut dikenal tegas dan menjunjung tinggi disiplin, sehingga ia tidak ragu mencoret pemain yang tidak mengikuti aturan. Meski demikian, Shin Tae-yong enggan mengungkap alasan mengapa Elkan tidak dipanggil kembali.
Kini, dengan pemecatan Shin Tae-yong, kesempatan bagi Elkan untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia terbuka. PSSI sendiri berencana mengumumkan pelatih baru pada 12 Januari 2025.
Namun, Elkan harus bersaing ketat dengan pemain bertahan lainnya yang sudah lebih berpengalaman, seperti Jay Idzes (Venezia), Mees Hilgers (Twente), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Justin Hubner (Wolverhampton), dan Rizky Ridho (Persija Jakarta).
Sebagai informasi, pemutusan kontrak Shin Tae-yong disampaikan langsung oleh Erick Thohir, dia menyebut bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika dan kebutuhan Timnas Indonesia saat ini.
Meski diakui kinerjanya cukup baik, namun PSSI merasa perlunya strategi baru untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Shin Tae-yong. Tapi tentu dinamika timnas perlu menjadi perhatian khusus," kata Erick Thohir.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa menerapkan strategi yang perlu disepakati. Sayangnya kerja sama berakhir. Surat menyurat akan diurus," sambungnya.
