Media Belanda Soroti Karier Kepelatihan Kluivert yang Tak Berkembang Selama Bertahun-tahun

Mantan pemain Barcelona, Patrick Kluivert.
Sumber :
  • eurosport

Jakarta, VIVA – Patrick Kluivert digadang-gadang bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang telah dipecat oleh PSSI pada Senin 6 Januari 2025.

Louis van Gaal Tak Mungkin Jadi Direktur Teknik PSSI, Begini Alasannya

Kluivert disebut bakal disodori kontrak selama dua tahun untuk menangani Timnas Indonesia. Target utama yang diberikan kepadanya adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam memilih Patrick Kluivert sekarang, PSSI bisa dibilang terlalu berani. Timnas Indonesia sedang di tengah perjalanan mengarungi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Debut Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Shin Tae-yong, tapi Sekarang Sudah Harus Berpisah

Pada Maret 2025 mendatang, Skuad Garuda akan menjalani pertandingan tandang ke markas Timnas Australia, dan menjamu Timnas Bahrain di Jakarta. Sekira dua bulan pengganti Shin Tae-yong harus bisa mempersiapkan strategi yang cocok.

Dalam situasi seperti ini, yang kemudian dipilih oleh PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia adalah Patrick Kluivert. Kariernya sebagai juru taktik menurut media Belanda, FC Update NL belumlah berkembang.

Mengintip Isi Garasi Patrick Kluivert Calon Pengganti Shin Tae Yong

"Meskipun Kluivert berhasil mencetak gol demi gol sebagai striker papan atas, karier kepelatihannya belum benar-benar berkembang," begitu isi artikel FC Update NL.

Mereka menjabarkan awal mula karier kepelatihan Kluivert di AZ Alkmaar pada 2008. Tugasnya ketiga itu menjadi pelatih untuk para striker.

Selang dua tahun kemudian, dia hijrah ke Liga Australia untuk menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar. Cuma dalam hitungan bulan dia di sana, lalu gabung ke NEC Nijmegen sebagai pelatih striker.

Pada kurun waktu 2011 hingga 2013, Kluivert menjadi pelatih Jong FC Twente dan kemudian aktif menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda. Dia targabung dalam staf teknis Piala Dunia 2014, di mana De Oranje menduduki peringkat ketiga.

Setelah itu Kluivert dipercaya menjadi pelatih Timnas Curacao, tapi setelah delapan pertandingan, dia berhenti. Dari sana sempat dia menangani Ajax U-19, lalu menjadi penasihat teknis serta Direktur Olahraga Curacao dan Paris Saint-Germain.

Pada 2018, Kluivert bekerja untuk Clarence Seedorf yang menangani Timnas Kamerun. Tapi menurut penilaian banyak orang, mereka tidak berhasil di sana.

Selepas itu Kluivert kembali ke mantan klubnya, Barcelona untuk menjadi pelatih kepala tim usia muda. Dua tahun di sana, dia kembali ke Timnas Curacao untuk jadi pelatih sementara.

Kluivert sempat pula menerima pinangan menjadi pelatih Adana Demirspor. Tapi setelah melalui 20 pertandingan, kerja sama dengan klub Turki itu harus berakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya