Jay Idzes Sebut PSSI Telah Membuat Keputusan Terbaik Ganti Pelatih
- PSSI
VIVA – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyatakan PSSi telah melakukan yang terbaik demi meneruskan langkah positif Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Pergantian pelatih di jeda waktu 2,5 bulan sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bulan Maret mendatang, menurut Jay, sangat tepat untuk mematangkan timnas sehingga bisa meraih poin maksimal pada empat laga tersisa.
"Meskipun pergantian pelatih di manapun merupakan sesuatu yang berat, namun saya percaya federasi atau PSSI telah mengambil keputusan dengan berdasarkan yang terbaik bagi Indonesia," kata Jay.
"Mari kita tetap bersatu dan selalu berjuang bersama menuju cita-cita. Kita Garuda," ucap Jay yang ditulis di IG pribadinya.
Pemain yang merumput di klub Serie A, Venezia ini juga mengucapkan terima kasih kepada pelatih Shin Tae-yong atas kerja yang dihasilkan selama ini.
"Coach Shin, terima kasih atas kenangan yang telah dihasilkan selama di timnas. Kita telah menorehkan sejarah bersama dan saya akan terus mengenang setiap momen kebersamaan yang kita lakukan," pungkasnya.
PSSI sebelumnya telah mengumumkan pemberhentian kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin 6 Desember 2025.
Kegagalan di Piala AFF 2024 bukan jadi alasan tunggal dipecatnya STY. PSSI sebelumnya sudah mengevaluasi kinerja sang pelatih di kualifikasi Piala Dunia 2026, khususnya di pertandingan China vs Indonesia pada Oktober 2024.
Timnas Indonesia, yang saat itu dalam euforia positif dengan terus meraih poin di tiga laga, harus menyerah 1-2 dari China yang belum meraih poin. STY melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain dan dinilai bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
"Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius padahal tidak, kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataan resminya.
"Bagaimana kalau kita waktu itu kalah dari Saudi, apakah ada preskon hari ini? sudah pasti gagal ke Piala Dunia karena poinnya tidak ada," dia menambahkan.
"Justru karena 4 laga ini kita berharap bisa menimba poin. Jadi sekecil apapun harus kita perbaiki, itu yang kita harapkan," tegasnya.