Legenda Belanda Patrick Kluivert hingga Marco Van Basten Jadi Calon Kuat Pengganti Shin Tae-yong
- eurosport
Jakarta, VIVA – Mantan penyerang legendaris Timnas Belanda, Patrick Kluivert, menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong yang baru saja diberhentikan.
“Memang salah satu kandidat yang saya interview adalah nama yang disebutkan tadi (Kluivert),” ujar Ketua Umum PSSI, Erick saat konferensi pada Senin 6 Januari 2025 dikutip YouTube PSSI TV.
Ketum PSSI Erick Thohir resmi pecat Shin Tae-yong
- Dok. PSSI
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa memang ada beberapa nama pelatih yang telah diwawancarai, termasuk beberapa calon asisten yang diusulkan sebagai pendamping.
“Kami sadar bahwa tidak ada pelatih yang sempurna. Setiap pelatih pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, kami ingin memastikan kombinasi terbaik untuk Timnas Indonesia,” tambahnya.
Dilansir dari kantor berita berbasis di Singapura, Channel News Asia, selain Kluivert, dua nama besar lainnya yakni Marco Van Basten dan Louis Van Gaal juga disebut masuk dalam radar PSSI.
Mereka dikenal sebagai figur penting dalam sejarah sepak bola Belanda dan dunia.
Van Gaal, yang dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dunia, memiliki rekam jejak gemilang bersama klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, Bayern Munich, hingga Manchester United.
Sedangkan Marco Van Basten, eks pelatih Timnas Belanda, juga memiliki reputasi mentereng berkat gaya bermain ofensif dan keberhasilannya membawa Timnas Belanda meraih trofi Euro 1988 sebagai pemain.
Pelatih Baru Diperkenalkan 12 Januari
PSSI telah menjadwalkan kedatangan pelatih baru di Indonesia pada Sabtu mendatang. Pelatih yang terpilih akan diperkenalkan secara resmi dalam konferensi pers yang digelar pada 12 Januari 2025 pukul 16.00 WIB.
“Kami sudah menentukan pilihannya. Media akan kami undang untuk konferensi pers pada tanggal 12 Januari, sekitar pukul 4 sore. Pelatih tersebut akan tiba di Indonesia pada malam sebelumnya,” jelas Erick Thohir.
Erick juga menegaskan bahwa keputusan pergantian pelatih ini diambil demi kemajuan sepak bola nasional. “Timnas ini bukan milik individu atau kelompok tertentu, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Kami ingin memberikan yang terbaik agar Timnas mampu bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.
