6 Pemain Timnas Indonesia yang Redup di Usia Emas, Rata-rata Pernah Abroad
- ANTARA/Puspa Perwitasari
Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia pernah memiliki sejumlah pemain berbakat yang mencuri perhatian publik dengan performa luar biasa di level nasional maupun internasional.
Namun, ada beberapa pemain yang meski pernah menunjukkan potensi besar dan bermain di luar negeri (abroad), kariernya justru meredup seiring bertambahnya usia. Beberapa bahkan menghilang dari sorotan saat mencapai usia emas dalam karier mereka.
Berikut adalah enam pemain Timnas Indonesia yang sempat bersinar, namun mengalami penurunan drastis dalam karier mereka di usia emas:
1. Andik Vermansah
Pesepakbola Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) mengumpan bola ke rekannya Irfan Jaya (kanan) saat melewati pesepak bola Timnas Hong Kong Yang Huang (kiri) dalam laga International Friendly Match di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Bara
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Andik Vermansah merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia di awal 2010-an. Dengan kelincahan, kecepatan, dan visi bermain yang luar biasa, Andik menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia. Keberhasilannya membawa Indonesia tampil gemilang di berbagai turnamen internasional seperti Piala AFF 2010 dan Piala Asia 2015 membuatnya dikenal luas.
Namun, setelah memutuskan untuk merantau ke Malaysia dan bermain untuk klub-klub seperti Selangor FA dan Kedah, performanya Andik kian redup. Meski sempat memperkuat Madura United, karier Andik terus mengalami penurunan dan kini jarang terdengar di level Timnas Indonesia.
2. Syamsir Alam
Pra Piala Asia U-19: Syamsir Alam
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
Syamsir Alam digadang-gadang sebagai talenta besar yang dimiliki Timnas Indonesia. Pemain dengan posisi gelandang ini sempat menempuh karier di Eropa, bermain di Belgia bersama C.S. Vise, dan di Amerika Serikat bersama DC United. Nama Syamsir sempat bersinar setelah tampil mengesankan bersama Timnas U-23 di ajang SEA Games.
Namun, memasuki usia emasnya, Syamsir kesulitan untuk menemukan tempat di Timnas Indonesia. Kariernya yang sempat menjanjikan di luar negeri tidak berjalan mulus, dan akhirnya ia lebih dikenal di luar lapangan daripada sebagai pemain sepak bola.
3. Evan Dimas
Evan Dimas Darmono bermain bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Evan Dimas adalah salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia pada era 2010-an. Sejak menjadi kapten Timnas U-19 dan membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013, Evan dianggap sebagai calon pemain bintang masa depan Timnas Indonesia. Selain itu, ia juga sempat bermain di luar negeri dengan memperkuat klub Malaysia, Selangor FA.
Namun, serangkaian cedera yang mengganggu dan penurunan performa membuat kontribusi Evan Dimas di Timnas semakin menurun. Bahkan, Persik Kediri baru saja menyudahi kontraknya lebih cepat, menandakan penurunan signifikan dalam kariernya.
4. Greg Nwokolo
Pemain Indonesia, Greg Nwokolo (merah), saat melawan Arab Saudi
- ANTARA/Ismar Patrizki
Greg Nwokolo adalah pemain naturalisasi yang pernah menjadi ujung tombak Timnas Indonesia. Memiliki skill individu yang mumpuni dan pengalaman bermain di berbagai klub, Greg sempat menjadi andalan Timnas Indonesia pada 2010-an. Ia berkarier di luar negeri bersama klub seperti Olhanense dan Chiangrai United.
Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, penampilannya mulai meredup. Cedera dan penurunan fisik menghalangi kontribusinya di Tim Garuda. Greg tercatat hanya 8 kali membela Timnas Indonesia.
5. Irfan Bachdim
Striker timnas Indonesia, Irfan Bachdim.
- PSSI.org
Irfan Bachdim dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2010. Sejak saat itu namanya terus menjadi sorotan dan digadang-gadang dapat membawa perubahan besar terhadap Skuad Garuda.
Namun, setelah cedera dan beberapa keputusan transfer yang kurang tepat, karier Irfan di Timnas perlahan meredup. Kini Bachdim lebih banyak mengisi waktunya bersama keluarga dan mengurus sejumlah bisnisnya di Bali.
6. Okto Maniani
Oktovianus Maniani: Indonesia Lawan Filipina Leg II
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
Okto Maniani pernah menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Indonesia. Dengan kecepatan dan kreativitasnya, ia menjadi sorotan saat membela Timnas di berbagai ajang.Â
Sayangnya, inkonsistensi dan isu kedisiplinan membuat kariernya di Timnas berhenti lebih cepat dari yang diharapkan. Kini, namanya hampir tidak terdengar di kancah sepak bola nasional.
Evan Dimas Melatih Konsentrasi Anak-Anak di Lapangan Usai Putus Kontrak dengan Persik, Kode Apa?
Evan Dimas Melatih Konsentrasi Anak-Anak di Lapangan Usai Putus Kontrak dengan Persik, Kod
