Shin Tae-yong Buka Suara di Tengah Banyaknya Kritik Usai Gagal di Piala AFF 2024
- PSSI
Jakarta, VIVA – Shin Tae-yong kini sedang menjadi sasaran kritik usai Timnas Indonesia gagal menembus semifinal Piala AFF 2024. Tapi tersirat juru taktik asal Korea Selatan itu ogah ambil pusing.
Kritik datang dari sejumlah pengamat sepakbola Indonesia begitu Timnas Indonesia dipastikan gagal menembus semifinal Piala AFF 2024. Yang paling disorot adalah pemilihan skuad dari Shin Tae-yong.
Untuk Piala AFF kali ini, Shin Tae-yong memilih membawa skuad berisikan pemain muda. Bagi sebagian orang, pemilihan itu mengejutkan karena harusnya ada pemain senior yang layak dicoba jadi andalan.
Pro dan kontra terjadi di media sosial. Karena masih banyak juga publik penggemar sepakbola Indonesia yang membela keputusan dari Shin Tae-yong.
Di tengah hiruk-pikuk terkait capaian di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong buka suara. Dia menganggap apa yang telah dilakukan para pemain muda Skuad Garuda di ajang dua tahunan itu sudah bagus.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para pemain kami yang telah bekerja keras di turnamen Piala AFF ini," tulis Shin Tae-yong di Instagram pribadinya.
"Dibandingkan dengan negara lain yang diperkuat pemain dewasa, tim kami memiliki pemain muda dengan rata-rata usia cuma 20,5 tahun. Jadi saya sangat bersyukur mereka bermain sebaik mungkin," imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan dua edisi Piala AFF sebelumnya, di mana Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia. Edisi kali ini memang yang paling buruk catatannya.
Meski begitu Shin Tae-yong tak mau ambil pusing. Juru taktik berusia 54 tahun itu akan langsung fokus menyiapkan Timnas Indonesia menatap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Meski kami tersingkir di babak grup, saya yakin kami akan bangkit lebih tinggi lagi tahun depan. Meski tak sampai puncak, saya rasa para pemain sudah berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.
Kaleidoskop 2024: Amunisi Naturalisasi Timnas Indonesia
Sepanjang 2024 PSSI semakin gencar melakukan naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Tercatat ada sembilan pemain yang akhirnya bisa menjadi amunisi tambahan Skuad Garuda.
