Greg Nwokolo Bandingkan Timnas Indonesia Masa Lalu dengan Era STY: Dulu Manja Kayak Hello Kitty
- YouTube/podsea
Jakarta, VIVA – Eks pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo membandingkan mental para pemain Tim Merah Putih di masa lalu dengan mental pemain sejak Shin Tae-yong (STY) menjadi pelatih.
Menurut Greg, sejak dinahkodai STY, Timnas Indonesia telah berada di jalur yang benar. Dia menilai, mental para pemain juga telah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dibanding sebelumnya.
Greg mengungkap, saat dirinya masih aktif membela Timnas Indonesia, dia melihat para pemain sangat manja. Menurut Greg, para pemain tidak dapat menerima masukan apalagi teguran keras dari pelatih.
Parahnya lagi, pemain asal Nigeria yang dinaturalisasi pada 2011 silam itu menungkap, saat pelatih dianggap terlalu keras kepada pemain, maka pelatih tersebut akan ditendang alias dipecat.
“Jaman aku di Timnas, semua pemain manja. Dimarahin sedikit kayak hello kitty (lembek), pelatihnya harus ganti, manajemennya harus ganti. Slalu begitu,” ungkap Greg melalui YouTube Podsea, dilihat VIVA Jumat 27 Desember 2024.
“Jaman aku, sedikit-sedikit, main satu game, datang game berikutnya pelatihnya baru, berikutnya lagi, pelatihnya baru,” sambungnya.
Terlepas dari bobroknya Timnas Indonesia di masa lalu, Greg bersyukur saat ini KEtua Umum PSSI, Erick Thohir dan pelatih STY bisa membawa Timnas Indonesia ke arah yang jauh lebih baik.
Greg berpandangan, STY merupakan pelatih yang tegas. Buah dari ketegasannya ia dapat mencetak pemain-pemain yang memiliki mental kuat sehingga bisa tampil baik selama pertandingan.
“Kamu lihat sekarang mereka (pemain Timnas Indonesia saat ini) bagaimana? Inilah sepakbola, sepakbola bukan Hello Kitty. Sepakbola buat laki-laki yang punya mentalitas,” tegas Greg.
Terakhir, Greg berpesan kepada para suporter Timnas Indonesia agar tetap fokus mendukung STY. Dia optimis, pelatih asal Korea Selatan itu dapat membawa Tim Garuda menjadi yang terbaik.
“Makanya kita lihat sekarang jangan hanya melihat hasil, tapi kita nggak lihat apa yang Shin Tae-yong lakukan, prosesnya,” ucap Greg.
“Orang di media sosial semua bisa bicara ina ini inu. Belum lagi pelatih online, semua nggak tahu tentang bola, mereka hanya duduk di depan tv, satu hari main bagus dipuji habis, besoknya mainnya kurang, ‘ayo keluar dancok’. Hey! Ini bukan persoalan yang mudah, makanya setiap kamu liat dia (Shin Tae-yong) saat di pertandingan, ia selalu emosional, karena dia tahu apa yang dihadapi tak mudah,” pungkasnya.