Coach Justin Kritik Keras STY: Salah Pilih Pemain, Formasi 3-4-3 Gagal Total

Pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong
Sumber :
  • PSSI

Jakarta, VIVA – Pengamat sepakbola, Coach Justin tampak kecewa dengan keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong (STY) terkait komposisi pemain untuk Piala AFF 2024.

Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Akan Melaju ke Semifinal Piala AFF 2024

Justin menyorot banyak pemain pilihan STY di skuad Piala AFF 2024 tidak dapat melakukan passing dengan baik. Akibat hal tersebut, Timnas Indonesia harus kalah saat melawan Vietnam dalam matchday ketiga Grup B, Piala AFF dengan skor 1-0 Minggu, 15 Desember 2024.

Selain itu Justin juga menyorot keputusan STY tidak membawa pemain berpengalaman yang sudah terbukti tampil bagus di Liga 1, dalam hal ini ia memberi contoh Stefano Lilipaly.

Shin Tae-yong Soroti Kesehatan Fisik dan Mental Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Pemain timnas Indonesia Stefano Lilipaly (kiri) menerima operan dibayangi pemain timnas Timor Leste Feliciano Pinheiro Goncalves dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

“Apa salahnya untuk membawa 2 atau 3 pemain senior yang sudah terbukti tiap minggu main bagus di Liga 1, contoh Lilipaly. Kan nggak rugi-rugi amat gitu loh,” ujar Justin melalui YouTube pribadinya dilihat VIVA Senin 16 Desember 2024.

Curhat Shin Tae-yong soal Minimnya Waktu Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024

Lebih lanjut, Justin juga menyorot keputusan STY yang menerapkan formasi 3-4-3. Menurutnya, formasi tersebut tidak mudah dimainkan, apalagi para pemain minim jam terbang.

“343 itu nggak gampang, lu butuh pemain dengan visi. Kalau dari sisi sisi transisi, 1 wingbek-nya harus cepat balik, kalau enggak 3 pemain belakang ini harus cover area atau man to man. Nah ini yang susah. Buat mereka yang main tiap minggu aja susah apalagi yang baru belajar,” tegasnya.

Dia melihat, di beberapa pertandingan, lini tengah terlihat kosong, membuat pemain belakang kesulitan melakukan build-up serangan. Pemain seperti Marselino, yang diposisikan di tengah, akhirnya kehilangan peran utamanya di lini depan.

Selain itu, Beberapa pemain yang diberi kesempatan tampil seperti Arkhan Fikri dan Zanadin belum mampu menunjukkan performa terbaik mereka. 

 Pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana atau Coach Justin

Photo :
  • Istimewa

Dalam beberapa pertandingan, gol-gol yang dihasilkan Skuad Garuda juga kebanyakan dari set-piece atau lemparan jauh, bukan dari permainan terbuka. Ini menunjukkan lemahnya kreativitas tim dalam membangun serangan.

“Ketika eksperimen pemain muda dilakukan, penting untuk tetap mempertahankan kualitas permainan tim secara keseluruhan,” pungkasnya.

Perebutan bola saat laga Timnas Indonesia melawan Laos di pertandingan Grup B PIala AFF 2024 di Stadion Manahan Solo

Blunder Piala AFF 2024 Membuat Kualitas Turnamen Turun, Timnas Indonesia dan Malaysia Sudah Jadi Korban

Piala AFF 2024 dimulai pada 8 Desember lalu dan akan berakhir pada 5 Januari 2024. Singkatnya waktu turnamen ini membuat jadwal pertandingan setiap tim begitu padat.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024