Kevin Diks: Dulu Saya Kerja Cuci Piring di Restoran
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks membagikan kisah masa lalunya sebelum menjadi pemain sepakbola profesional, dan dikenal luas seperti sekarang.
Tidak banyak yang tahu, sebelum bermain dengan klub papan atas Liga Denmark, FC Copenhagen, pemain berdarah Maluku ini sempat bekerja sebagai pencuci piring di restoran.
Kevin Diks mengatakan, pekerjaan tersebut ia lakoni saat berusia 15 tahun. Hal tersebut dilakukan untuk mengisi waktu luang sekaligus untuk menambah uang jajan.
Pengalaman masa lalu tersebut dikisahkan Kevin Diks melalui YouTube Yussa Nugraha beberapa waktu lalu.
“Waktu berusia 15 tahun, saya tidak menyangka bisa bermain di tim senior Vitesse. Karena saat itu saya hanya bekerja bersih bersih di restoran,” ujar Kevin, dilihat VIVA Sabtu, 14 Desember 2024.
“Dalam sebulan, saya bekerja empat hari, setiap minggu untuk membersihkan piring di restoran,” sambungnya.
Meski harus bekerja untuk menambah uang jajan, Kevin Diks tetap fokus meniti karier sebagai pesepakbola profesional. Kerja kerasnya pun mulai membuahkan hasil setelah ia ditawari kontrak profesional pada usia 16 tahun.
Dia menyebut, keberhasilannya ini tidak lepas dari peran penting Peter Bosz, yang saat itu menjadi pelatih Vitesse. Sang pelatih mempercayai Diks tampil di tim senior saat berusia 17 tahun.
“Saat berusia 17 tahun, saya sudah dipercaya main di tim senior. Pelatih Peter Bosz yang meminta saya. Sejak saat itu saya selalu di tim utama,” ungkapnya.
Diks menjalani debut sebagai pesepakbola profesional saat Vitesse menghadapi PEC Zwolle. Kala itu ia ditunjuk menggantikan bek kanan yang cedera.
Sejak saat itu, karier Diks semakin meroket, tercatat ia sempat membela Fiorentina, Feyenoord, Empoli, Aarhus GF dan kini FC Copenhagen.
Nama Diks semakin dikenal pecinta sepakbola Tanah Air usai memutuskan menjadi WNI pada 7 November 2024 lalu.