Reaksi Rafael Struick Lihat Aksi 'Gila' Pemain Myanmar di Piala AFF 2024
- Istimewa
Yangon, VIVA – Reaksi pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick menjadi sorotan usai dirinya tampil pertama kali di ajang Piala AFF atau sekarang dikenal dengan nama ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024.
Penampilan pertama Rafael di Piala AFF terjadi saat Timnas Indonesia melawan Timnas Myanmar dalam matchday pertama Grup B, Piala AFF di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin 9 Desember 2024.
Dilihat melalui unggahan akun X @bluejceans, pemain Brisbane Roar itu terlihat seperti heran melihat permainan gila Timnas Vietnam yang tak segan menjatuhkan lawan dengan keras sejak awal laga.
Bahkan, pada menit ke-35, pemain Myanmar, Wai Lin Aung dengan sengaja mengarahkan kakinya ke wajah Arkhan Kaka.
Selain itu, di penghujung babak pertama atau tepatnya di menit 45+4, Hein Phyo Win menunjukkan sikap tidak sportif dengan menendang bola ke arah Marselino Ferdinan.
Setelah pelanggaran itu juru kamera menyorot Rafael Struick yang sedang duduk di bench. Pemain 21 tahun itu tampak kaget melihat aksi gila pemain Myanmar. Dari kejauhan Rafael hanya bisa tersenyum.
Rafael baru diturunkan Shin Tae-yong di pada menit ke-46 menggantikan Zanadin Fariz. Masuknya pemain berdarah Belanda itu terbukti mengubah jalannya laga.
STY mengatakan sengaja memainkan Rafael di babak kedua, karena sang pemain baru tiba di Myanmar pada Minggu, 8 Desember 2024.
“Alasannya saya tidak memainkan (Rafael) di babak pertama karena akan lebih baik untuk menjaga para pemain. Rafael baru tiba kemarin (Minggu 8 Desember),” ujar STY usai laga.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong
- PSSI
Reaksi Rafael saat berada di bench itu sontak menjadi sorotan warganet. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa sang pemain syok melihat kerasnya permainan.
“Rafa be like: oh gini rasanya main di turnamen tarkam,” komentar salah seorang warganet.
“Rafa be like: kagak gue terima, kok yaa nanti papa Shin ngamoook. gue terima, kok yaa lawannya kek gini,” tulis warganet.
“Rava be like: makanya gue doang yg dipanggil,” celetuk warganet.
