Timnas Myanmar Vs Timnas Indonesia, Head to Head Dikuasai Skuad Garuda
- pssi.org
Jakarta, VIVA – Timnas Myanmar vs Timnas Indonesia akan jadi sajian dari Grup B Piala AFF 2024. Pertandingan ini dilangsungkan di Thuwunna Stadium, Yangoon pada Senin malam WIB 9 Desember 2024 pukul 19.30.
Pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia mengandalkan mayoritas pemain berusia di bawah 22 tahun. Pilihan pelatih Shin Tae-yong ini terbilang berani, karena lawan-lawan mengandalkan tim senior.
Shin Tae-yong beralasan, pemilihan pemain berusia muda ini karena ingin mematangkan skuad. Mereka yang ada dalam tim besutannya sekarang diproyeksikan main di SEA Games 2025.
Situasi yang ada membuat Timnas Myanmar memiliki peluang juga untuk mendapatkan poin penuh. Mereka coba mencuri kesempatan meraih tiga angka, apalagi main di markas sendiri.
Jika merujuk head to head sejak 1996, Timnas Myanmar kalah dominasi dari Timnas Indonesia. Total sudah ada 16 kali pertandingan antara kedua tim dari saat itu sampai sekarang.
Timnas Indonesia menguasai head to head dengan jumlah sembilan kemenangan. Empat kali Timnas Myanmar berhasil menang, dan sisanya tiga kali berakhir dengan kedudukan imbang.
Berikut head to head Timnas Myanmar Vs Timnas Indonesia, dikutip dari Soccerway;
Indonesia 6-1 Myanmar (9 September 1996)
Indonesia 6-2 Myanmar (29 Agustus 1998)
Indonesia 5-0 Myanmar (12 November 2000)
Indonesia 0-0 Myanmar (15 Desember 2002)
Indonesia 0-0 Myanmar (25 Agustus 2006)
Myanmar 2-1 Indonesia (30 Agustus 2006)
Indonesia 4-0 Myanmar (25 Agustus 2008)
Myanmar 2-1 Indonesia (15 November 2008)
Myanmar 2-1 Indonesia (21 November 2008)
Indonesia 3-0 Myanmar (5 Desember 2008)
Indonesia 2-1 Myanmar (30 Maret 2015)
Myanmar 0-0 Indonesia (4 November 2016)
Indonesia 1-3 Myanmar (21 Maret 2017)
Indonesia 3-0 Myanmar (10 Oktober 2018)
Myanmar 0-2 Indonesia (25 Maret 2019)
Indonesia 4-1 Myanmar (25 November 2021)
Shin Tae-yong Emosi! Pers Konferensi Molor Jelang Laga Perdana Timnas Indonesia vs Myanmar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa kesal dan kecewa karena mundurnya waktu pers konferensi dari waktu yang sudah dijadwalkan.
