Siapa Sangka, Maarten Paes Ternyata Dulunya Seorang Striker

Maarten Paes, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes mengungkap kisah masa lalunya yang jarang diketahui publik. Siapa sangka, kiper dengan tinggi 192 cm itu ternyata dahulu bermain sebagai striker.

Sandy Walsh Pamer Jari Keliling dengan Tinta Biru, Nyoblos di Pilkada 2024?

Sosok Maarten Paes terus mencuri perhatian pecinta sepakbola Indonesia, sejak memainkan laga debutnya melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 5 September 2024 lalu.

Bersama Timnas Indonesia Maarten Paes sudah bermain sebanyak 6 laga penuh atau 540 menit, serta sukses mencatatkan dua kali clean sheet.

Media Vietnam Heran Timnas Indonesia Pasang Pemain Muda di Piala AFF 2024: Padahal Belum Pernah Juara

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes

Photo :
  • PSSI / Timnas Indonesia

Baru-baru ini Maarten Paes mengungkap bahwa, sebelum ia bermain sebagai kiper, puluhan tahun silam Paes sering bermain sebagai striker.

Jadi Sorotan Dunia, Legenda Manchester United Follow Instagram Marselino Ferdinan

Namun, akibat fisiknya yang kurang cocok sebagai striker, Paes menjadi malas untuk berlari, merebut bola, apalagi mencetak gol. Bahkan, ia merasa malas saat pergi latihan.

“Ini adalah kisah yang aneh, Saya adalah seorang penyerang berusia 15 tahun yang tidak bersemangat, dan mengikuti setiap sesi latihan tanpa motivasi,” ujar Paes dikutip dari The Dallas Morning News, Rabu, 27 November 2024.

“Saya tidak suka menjadi penyerang, terlalu banyak berlari,” sambungnya pemain berdarah Kediri, Jawa Timur itu.

Dua tahun kemudian, atau tepatnya di usia 17 tahun, kehidupannya mulai berubah usai seorang pelatih menyarankan Paes berganti posisi menjadi kiper.

Paes setuju dengan saran tersebut, hingga akhirnya kini pemain kelahiran 14 Mei 1998 itu sukses menjalani kariernya sebagai penjaga gawang.

Maarten Paes, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

“(Dengan menjadi kiper) saya menemukan gairah saya, dalam artian saya menjadi terobsesi untuk menjadi penjaga gawang yang baik. Sejak saat itu perkembangan saya terus meningkat,” ungkapnya.

Paes mengatakan, masih banyak potensi dalam dirinya yang kemungkinan besar dapat diasah dan berkembang menjadi lebih baik.

“Saya seperti berlian yang belum diasah, dan sedikit demi sedikit saya menjadi semakin baik,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya