Kasus Eliano Reijnders Bakal Jadi Bom Waktu untuk PSSI dan Shin Tae-yong, Bung Towel: Pertanyaanya Cuma Dua...
- Instagram Eliano
VIVA – Pengamat Sepakbola Nasional, Tommy Welly atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bung Towel, mengatakan kasus Eliano Reijnders bakal menjadi bom waktu untuk PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Eliano Reijnders menjadi sorotan pencinta sepakbola Tanah Air lantaran ia nyaris tidak mendapatkan di skuad Garuda. Padahal, statusnya adalah pemain naturalisasi.
Eliano Reijnders resmi menjadi Warga Negara Indonesia usai menjalani pengambilan sumpah menjadi WNI di Belgia, 30 September 2024.
Proses naturalisasi Eliano saat itu bersamaan dengan Mees Hilgers dan dikebut oleh PSSI, agar kedua pemain ini bisa langsung dimainkan untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 periode Oktober 2024.
Benar saja, Eliano langsung dimainkan Shin Tae-yong. Dia menjalani debut ketika Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain di Stadion Nasional, Rifa, 10 Oktober 2024.
Eliano ketika itu diturunkan sebagai pemain pengganti dan bermain selama 45 menit babak kedua. Namun, setelah itu, Eliano tampaknya sulit masuk dalam skuad utama.
Pada laga selanjutnya melawan China, pemain 24 tahun tersebut malah tidak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP). Pun, ketika Timnas Indonesia dibantai Jepang 0-4 di SUGBK, Jakarta, 15 November, kemarin.
Tidak adanya nama Eliano pada dua pertandingan itu pun membuat pencinta sepakbola nasional bergemuruh di media sosial. Mereka mempertanyakan keputusan Shin Tae-yong terkait hal itu.
Pada akhirnya, sang pelatih pun membeberkan alasannya. Usai laga melawan Jepang, Shin Tae-yong menjelaskan, Eliano belum cukup layak masuk dalam tim.
Setelah menjadi polemik, Eliano pun masuk dalam DSP Timnas Indonesia vs Arab Saudi. Namun, lagi-lagi dia tidak mendapatkan menit bermain.
Melihat kasus ini, Bung Towel menyebut akan menjadi bom waktu bagi PSSI maupun Shin Tae-yong.
Ketika hadir dalam acara Dua Sisi TVone, Towel mengutip pernyataan Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga terkait pemain naturalisasi yang diambil memiliki kualitas di atas rata-rata.
Namun di satu sisi, Towel mempertanyakan pernyataan Shin Tae-yong yang menyebut bahwa Eliano tidak layak masuk dalam tim.
"Menurut saya akan menjadi bom waktu buat PSSI dan Shin Tae-yong. Prinsip naturalisasi saya ingatkan lagi, dan ini bukan saya yang ngomong tapi Exco PSSI, Arya Sinulingga sering kali menegaskan, dan berarti itu suaranya Ketua Umum Erick Thohir, kalau Arya yang ngomong. Dia bilang, naturalisasi itu prinsipnya adalah pemain diambil di atas rata-rata. Lalu hal adminitratifnya apa, harus ada persetujuan pelatih. Berarti ada assessment kualitas dari pelatih," kata Towel.
"Sampai dilakukan presoses naturalisasi urusan negara sampai ada ketok palu legislatif dan eksekutif yang tanda tangan. Berarti proses yang mahal, kita harus hormati proses negara itu. Eliano diambil sumpah buru-buru di Belgia, dalam proses yang sangat cepat, lalu dimainkan setengah babak lawan Bahrain. Kemudian tidak masuk DSP lawan China. Lalu lawan Jepang dia juga gak masuk juga.
"Artinya, pemain yang gak masuk DSP itu pakai training dan duduk di tribune. Pertanyaan dasarnya kenapa dinaturalisasi, sementara STY bilang, dia belum layak, lalu kenapa di assement oke," ucap Towel.
Lebih lanjut, Towel pun menyoroti dua hal yakni tentang kualitas Eliano dan mengapa adik gelandang AC Milan, Tijani Reijnders itu dinaturalisasi.
"Arya Sinulingga sehari setelah lawan Jepang mengatakan bahwa proses dilakukan PSSI kalau pelatih sudah oke. Makanya itu saya bilang bom waktu," ucap Towel.
"Jadi, pertanyaan ada dua hal, tentang kualitas Eliano yang dibilang tidak layak, dan tentang kenapa dinaturalisasi. Ini tidak main-main, makanya saya bilang itu bom waktu," jelasnya.
'