Hujan Kartu Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Ivar Jenner: Itu Memang Trik Kotor Mereka

Gelandang Timnas Indonesia Ivar Jenner (tengah) saat melawan Arab Saudi
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta, VIVA – Gelandang Timnas Indonesia Ivar Jenner mengatakan permainan “kotor” yang diterapkan Timnas Arab Saudi adalah hal yang bisa terjadi dalam sepakbola.

Gawat! Skenario Ini Bisa Bikin Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF Meski Jungkalkan Filipina

Pada pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa malam tadi, Saudi banyak menggunakan taktik kotor, seperti pemain mudah terjatuh untuk mendapatkan keuntungan pelanggaran dan membuang-buang waktu.

“Anda tahu, beberapa hal, seperti membuang-buang waktu, hal-hal semacam itu, kartu kuning, kartu merah, bisa saja terjadi,” kata Ivar kepada wartawan setelah laga melawan Saudi di Jakarta pada Selasa.

Keputusan AFC Memihak Timnas Indonesia, Tak Ada Lagi Keistimewaan untuk Negara Timur Tengah

Dalam laga yang berakhir 2-0 untuk Indonesia itu, permainan kotor Saudi berhasil memancing perhatian wasit asal Uzbeskitan, Rustam Rutfullin, yang memimpin pertandingan itu.

Timnas Indonesia Diuntungkan karena Filipina Datang dengan Kondisi Fisik yang Terkuras

Rutfullin banyak diteriaki "mafia" oleh penonton di stadion karena dinilai berat sebelah dan condong menguntungkan tim tamu.

Dalam pertandingan itu, taktik Saudi membuat Indonesia melakukan 15 pelanggaran, lima di antaranya berbuah kartu kuning, dan satu di antaranya kartu merah untuk Justin Hubner pada menit ke-89.

Dari lima kartu kuning itu, Ivar adalah salah satu pemain yang mendapatkannya. Pemain Jong FC Utrecht itu mendapatkan kartu kuning pada menit ke-89 karena memprotes keras wasit Rutfullin.

Meski dengan sadar dia memrotes wasit terlalu keras, Ivar mengakui tindakannya itu “bodoh”.  

“Itu sedikit bodoh, saya pikir. Sebenarnya itu bukan pelanggaran tapi saya cukup agresif kepada wasit, jadi saya terkena kartu,” jelas pemain berusia 20 tahun itu.

Ivar mengaku sangat senang bisa bermain penuh untuk mengantarkan Garuda mencatat kemenangan pertamanya dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kemenangan ini membuat Indonesia naik dari posisi buncit ke posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan.

Mengomentari empat laga tersisa melawan Bahrain dan China di kandang serta Australia dan Jepang di kandang lawan, gelandang itu menilai timnya harus meraih setidaknya tiga kemenangan untuk menyegel tiket Piala Dunia 2026.

“Kemenangan yang sangat bagus, saya senang juga bisa bermain lagi. Sayang saya terkena skors saat melawan Jepang, jadi sangat senang bisa kembali sekarang, kami harus terus maju di empat atau lima laga selanjutnya. Saya pikir kami harus memenangkan tiga diantaranya, lalu kami bisa pergi ke Piala Dunia,” tutup dia. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya