Sikap PSSI Berbeda dengan Netizen Terkait FC Twente Tidak Lepas Mees Hilgers ke Timnas Indonesia

Pemain FC Twente, Mees Hilgers
Sumber :
  • Instagram @fctwente

Jakarta, VIVA – FC Twente sedang jadi sasaran kritik netizen Indonesia. Alasannya klub Liga Belanda itu memilih untuk tidak melepas Mees Hilgers ke Timnas Indonesia yang akan melakoni dua pertandingan kandang babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Jepang Tak Gentar Teror Suporter Timnas Indonesia Meski di Asia Atmosfer Tandang Lebih Terasa

Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 15 November 2024. Berselang empat hari kemudian, Timnas Arab Saudi yang menjadi tamu Skuad Garuda.

FC Twente melalui media sosial resminya mengumumkan keputusan tidak melepas Mees Hilgers. Mereka ingin sang pemain fokus dalam pemulihan cedera karena memang dibutuhkan oleh tim.

Warganet Geruduk FC Twente Gegara tak Lepas Mees Hilgers ke Timnas Indonesia: Elkan Jilid 2

Yang membuat suporter Timnas Indonesia marah adalah beberapa hari lalu Hilgers dimainkan FC Twente menghadapi Ajax Amsterdam. Lantas mengapa saat dibutuhkan Skuad Garuda, sang pemain tidak diizinkan.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga angkat bicara soal ini. Namun sikapnya berbeda dengan netizen yang lebih banyak mengecam FC Twente. Dia memberi penjelasan dengan gamblang.

Resmi, FC Twente Tidak Lepas Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia

"Supaya semua tahu yang namanya pemain itu dipanggil H-3 atau H-4 sebelum FIFA Matchday, sebelum itu klub berhak memainkan pemain juga," tulis Arya Sinulingga melalui Instagram resminya.

"Jadi ketika misal klubnya Mees masih memakai Mees, apalagi di laga yang sangat penting, klubnya berhak untuk dimainkan. Dan setelah itu misalnya, apa boleh buat nih akibatnya Mees ada cedera yaitu konsekuensi juga yang tak bisa kita pungkiri," imbuhnya.

Arya mengajak netizen untuk menghormati keputusan dari FC Twente. Karena memang mereka juga punya hak untuk melepas atau menahan pemainnya gabung ke Timnas.

"Jadi tolong kita hargai pemain, kita hargai klub juga. Tidak semuanya kita punya hak terhadap pemain, teman-teman."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya