Cek Fakta: Timnas Bahrain Pilih Dicoret FIFA demi Keselamatan Pemain

Timnas Bahrain
Sumber :
  • Alwatan News

Jakarta, VIVA – Timnas Bahrain menjadi sorotan pecinta sepakbola Indonesia dalam beberapa hari belakangan. Itu karena mereka meminta pertandingan melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di tempat netral.

Momen Haru Rizky Ridho Peringati Hari Ibu: Saya Sulit...

Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 25 Maret 2025. Kubu Bahrain meminta venue pertandingan dipindah ke luar Indonesia, karena merasa keamanan pemainnya tidak terjamin.

Terkait hal ini muncul selentingan kabar kalau Bahrain lebih memilih dicoret FIFA dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keselamatan pemain dianggap lebih penting oleh Bahrain.

Thom Haye Buka Suara Usai Balas Cemoohan Fans Heerenveen

Salah satu diunggah di akun @timnasdiaspora. "Timnas Bahrain Pilih Dicoret FIFA demi Keselamatan Pemain" tulisan di gambar Instagram.

Kata Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024

Cek Fakta

Yang menarik, caption dan judul dari berita tersebut berbeda. Di dalam caption tak ada pernyataan dari Bahrain memilih untuk dicoret FIFA. Yang ada adalah rencana mereka mengirimkan surat terkait bukti serangan netizen Indonesia.

Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) melalui Sekjen Rashid Al-Zoubi, berencana mengirim bukti serangan netizen Indonesia kepada FIFA dan AFC.

“FA Bahrain dalam proses mengirimkan surat resmi ke AFC dan FIFA. Kami akan melaporkan apa yang kami alami setelah pertandingan disertai dengan bukti-bukti,” kata Rashid Al-Zoubi kepada AFP.

Hanya itu saja kutipan yang ada dari Bahrain. Dan tak ada pernyataan kalau mereka memilih dicoret FIFA.

Jika tetap menolak bermain di Indonesia, Timnas Bahrain berpotensi mendapatkan hukuman berat dari FIFA, bahkan dicoret dari keikutsertaan mereka di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berdasarkan regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Nomor 5 Ayat 2, setiap Asosiasi yang absen dalam pertandingan setelah kualifikasi bergulir wajib membayar denda sebesar 40 ribu Swiss Franc atau Rp714,8 juta.

Denda ini bisa bertambah berdasarkan Kode Disiplin FIFA Nomor 16 Ayat 1 yang menyatakan setiap Asosiasi akan mendapat denda 10 ribu Swiss Franc atau Rp178,7 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya