Vietnam Pantau Gerakan Anti-Naturalisasi Timnas Indonesia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Gerakan anti-naturalisasi Timnas Indonesia yang sedang ramai di Tanah Air rupanya jadi pantauan media massa Vietnam. Mereka mengikuti pemberitaan soal berbagai pernyataan sikap tentang pemain naturalisasi yang sedang dikebut oleh PSSI.
Yang pertama menjadi sorotan media massa Vietnam, VN Express adalah spanduk yang terbentang di Jakarta yang dibuat oleh Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI).
"Naturalisasi bukan kami... Kami anak kampung sini (Akamsi)," begitu kalimat yang ada di spanduk tersebut.
Spanduk tersebut kebetulan langsung viral di media sosial Twitter dan Instagram. Pro dan kontra pun terjadi sehingga terjadi perdebatan di media sosial.
Selain spanduk, beberapa tentangan terhadap naturalisasi Timnas Indonesia disuarakan beberapa publik figur, seperti Rocky Gerung, Peter F. Gontha, dan Hifni Hasan.
VN Express menuliskan, walau sudah lama melakukan naturalisasi pemain, namun tentangan baru muncul sekarang. Mereka menyebutkan tentangan muncul karena jumlahnya meningkat drastis.
Pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Australia, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 11 pemain naturalisasi. Sembilan di antaranya menjadi pemain inti.
Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah, karena ada dua pemain lagi yang dinaturalisasi Timnas Indonesia, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Meski di Indonesia ada suara yang menentang program naturalisasi, hasil yang didapat Timnas Indonesia terbilang baik. Karena saat melawan Arab Saudi dan Australia, Skuad Garuda bisa menahan imbang.