Maradona Anggap Fidel Castro 'Ayah Angkat'
- REUTERS/Canal 13/Handout/File Photo
VIVA.co.id – Kematian mantan Presiden Kuba, Fidel Castro rupanya menjadi kabar yang menyedihkan untuk Diego Maradona. Legenda Argentina tersebut punya hubungan emosional dengan pemimpin kontroversial yang meninggal dunia, Jumat 24 November 2016, waktu setempat tersebut.
Maradona merasakan kematian Castro itu, ibarat menerima pukulan bola tenis dari petenis Argentina, Juan Martin del Potro. Maradona menganggap Castro yang meninggal di usia 90 tahun, sebagai ayah angkat.
"Saya menangis sejadi-jadinya. Setelah kematian ayah saya, ini adalah kesedihan yang terdalam," kata Maradona seperti dilansir Reuters.
Dua tokoh kontroversial ini kali pertama bertemu pada 1987, setahun setelah Maradona membawa Argentina menjuara Piala Dunia di Meksiko. Maradona semakin dekat dengan Castro saat menghabiskan empat tahun di Havana, Kuba, akibat kecanduan obat-obat terlarang.
"Dia membuka pintu di Kuba, saat klinik-klinik di Argentina tak ingin menerima saya, karena mereka tak ingin bertanggung jawab terhadap kematian saya," kata Maradona.
Castro sering mengobrol dengan Maradona di pagi hari. Mereka berbicara mengenai politik dan olahraga. Hal itu membuat Maradona semangat untuk pulih 100 persen.
"Dia bilang, saya bisa melakukannya, dan saya benar-benar bisa. Dan di sinilah saya, berbicara mengenai dia. Itu merupakan memori terbaik yang saya miliki mengenai dia," kata pencetak gol "Tangan Tuhan" ini.
(mus)