Proyek Gila China, Bikin Film Shaolin Soccer Jadi Kenyataan
- 20minutes.fr
VIVA.co.id – Terobosan baru diambil China dalam proses pengembangan sepakbola. Mereka memadukan teknik kungfu dalam pola latihan sepakbola.
Prestasi China di bidang sepakbola saat ini memang sedang menurun. Mereka terjerembab ke peringkat 84 FIFA.
Sebenarnya, catatan ini masih lebih baik, ketimbang yang mereka torehkan pada Maret 2013 lalu. Ketika itu, China berada di posisi 109 ranking FIFA.
Sun Dawei, pelatih dari sekolah beladiri Tagou provinsi Henan, berasumsi, teknik dari wushu atau kungfu bisa bermanfaat bagi atlet sepakbola di Negeri Tirai Bambu. Wushu, dianggap Sun, punya peran dalam meningkatkan fleksibilitas pemain sepakbola dalam melakukan manuver.
Kemudian, lewat teknik dasar kungfu, para pemain bisa memiliki insting dan fisik yang kuat dalam perebutan bola.
"Tekel-tekel brutal bisa saja dihindari dengan berlatih seperti itu. Kami ingin memenuhi panggilan negara. Kami ingin melakukannya, mengombinasikan beladiri Shaolin dengan sepakbola, lewat konsep asli," kata Sun seperti dikutip Shanghai Daily.
"Dengan dasar beladiri wushu, tubuh mereka jadi lebih fleksibel. Kemampuan lompatan mereka juga menjadi lebih baik. Dari segi kekuatan, mereka pasti berkembang," lanjutnya.
Sampai sekarang, sudah ada 1.500 murid, baik laki-laki dan perempuan, yang sudah ikut dalam program ini. Rata-rata dari mereka masih berada di bawah 12 tahun dan berlatih di atas rumput sintetis.
Jika diingat-ingat, konsep yang diusung Sun sama dengan cerita dalam film fiksi, Shaolin Soccer. Film yang dibintangi oleh Stephen Chow tersebut berkisah tentang bagaimana seorang pelatih sepakbola menggembleng anak-anak asuhnya lewat teknik kungfu.
Mereka kemudian ikut dalam sebuah turnamen sepakbola. Uniknya, dalam setiap pertandingan, para pemain klub Shaolin menggunakan teknik kungfu dalam mengolah bola. (ase)