Mengapa Fans Celtic Terus Serukan Dukung Palestina?
- Daily Mail
VIVA.co.id – Pekan lalu, Celtic diprediksi segera mendapat sanksi dari Federasi Sepakbola Eropa, UEFA, terkait aksi yang dilakukan suporter, saat mereka menjamu tim asal Israel, Hapeol Be'er Sheva.
Pertandingan ini dilaksanakan pada Kamis dini hari, 18 Agustus 2016, di mana Celtic memenangkan leg 1 babak kualifikasi Liga Champions dengan skor telak 5-2. Kedatangan klub asal Israel membuat pendukung Celtic menggelar aksi membentangkan bendera Palestina, mulai dari jalan menuju stadion hingga ke dalam stadion.
Awalnya, aksi ini dinilai banyak orang sebagai bentuk intimidasi untuk tim tamu. Mengingat hubungan antara Israel dan Palestina hingga kini masih terlibat konflik politik.
Melihat aksi ini, UEFA pun siap menindak tegas. Fans Celtic dianggap melanggar aturan UEFA yang tertulis di pasal 16 ayat 2, yang jelas-jelas menuliskan bahwa UEFA melarang segala bentuk ekspresi pada dunia politik ke ranah lapangan hijau.
Sebagai info, ini bukan kali pertama Celtic mendapat dakwaan dari UEFA terkait pembentangan bendera Palestina. Sebelumnya hal serupa terjadi pada Juli 2014 saat menjamu klub Islandia, KR Reykjavik.
Ternyata, misi di balik pengibaran bendera politik ini adalah fans Celtic menggalakkan aksi yang mereka beri nama #MatchTheFineForPalestine. Aksi ini mereka serukan lewat media sosial, dilansir Talking Baws.
Tujuan dari aksi ini adalah menggalang dana yang dikumpulkan melalui gofundme.me, kini total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai hampir £80 ribu. Diramalkan, sebelum dimainkannya leg 2 melawan Hapeol Be'er Sheva, total donasi akan mencapai £100 ribu.
Leg 2 akan dihelat dini hari ini, di Yaakov Turner Toto Stadium, Be'er Sheva. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Medical Aid Palestine (MAP) dan Lajee Centre, sebuah pusat kebudayaan Palestina di pinggiran Betlehem. (one)