Menuju Juara, 1 Tiket Kandang Leicester Mencapai Rp55 Juta
Minggu, 10 April 2016 - 18:19 WIB
Sumber :
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id - Euforia Leicester City dalam perburuan gelar juara Premier League berbuah untung besar. Bagaimana tidak, satu lembar tiket menonton di King Power Stadium meroket luar biasa.
Menurut Daily Star, saat ini satu tiket menonton langsung di markas Leicester naik dengan harga jual berkisar £268 sampai £3000, setara dengan Rp4,9 juta sampai Rp55 juta. Angka tersebut naik jauh dari harga normal.
Baca Juga :
Di Manchester, Pogba Diperlakukan Layaknya Raja
Contohnya, dalam situs ticketbis.com, siapa saja yang ingin menonton pertandingan The Foxes melawan Wets Ham hari Minggu pekan depan harus membayar £632 untuk sebuah tempat duduk, dengan harga sebelumnya seharga £35 saja atau naik 200 persen.
Setelah itu, harga semakin meninggi saat Leicester menghadapi Swansea. Harga tiket yang dijual berkisar £268 sampai angka £1232. Padahal harga normal dari laga kandang terakhir tim asuhan Claudio Ranieri musim ini hanya £48.
Tetapi itu belum seberapa dibandingkan untuk pertandingan 7 Mei saat Leicester hadapi Everton. Angka satu tiket di stadion berkapasitas 32.000 itu yang termurah mencapai angka £1854. Belum lagi tawaran satu fans yang menjual sepasang tiket dengan harga luar biasa mahal yaitu £5823.
Chairman klub suporter Leicester City, Cliff Gineta, pun menilai aksi mencari untung itu "mengecewakan".
"Saya berpikir para fans pasti ingin menonton laga itu, melihat Leicester mencatat sejarah, bukan menghasilkan uang cepat dari tiket mereka," kritik Gineta.
Mantan pemain Leicester, Alan Birchenall, yang tampil 183 pertandingan selama 1971 sampai 1977 menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang "gila".
Saat ini, Leicester memang tengah dalam kondisi nyaman di puncak klasemen dengan enam pertandingan tersisa. The Foxes unggul tujuh poin atas Tottenham Hotspur di papan klasemen. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Chairman klub suporter Leicester City, Cliff Gineta, pun menilai aksi mencari untung itu "mengecewakan".