Guardiola Dituding Terlibat dalam Manipulasi Massal

Sumber :
  • REUTERS/Michaela Rehle
VIVA.co.id
- Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, terlibat dalam pusaran masalah politik yang membelit Spanyol dan juga kawasan Catalan. Pria yang sukses bersama Barcelona itu pun dituding telah terlibat dalam kebohongan besar.

Guardiola memang dikenal sebagai individu yang aktif dalam berpolitik. Dan dalam beberapa pekan terakhir, ia telah memberikan dukungan pada koalisi separatis Catalan bernama Junts pel Si (Bersama untuk Ya).

Bahkan, seperti yang dilansir dari Marca, sebuah foto diunggah ke sosial media memperlihatkan Guardiola sedang memberikan suara. Di belakangnya terdapat peta Catalan.

Hal ini tentu mengundang reaksi keras dari pemerintahan Spanyol. "Situasi Guardiola menjelaskan banyak hal yang terjadi di Catalonia. Ini adalah sebuah manipulasi massal," ujar Sekretaris Olahraga Spanyol, Miguel Cardenal, pada kantor berita, DPA.
Magis 1999 Bikin MU Pede Bertandang ke Camp Nou

Cardenal juga menyerang kampanye 'Guanyarem' (Kami Akan Menang) yang melibatkan ratusan olahragawan Catalan. Ini untuk mendukung kemerdekaan tersebut dan membangun Komite Olimpiade Catalan, juga tim nasional.
Solskjaer Ultimatum Barcelona, Belum Bisa Tidur Nyenyak

Guardiola berpartisipasi lewat sebuah interview video menjelaskan alasannya untuk mendukung berpisahnya Catalan dari Spanyol. Pep secara simbolis menjadikan dirinya sebagai bagian koalisi Junts pel Si yang akan menjalani pemungutan suara, akhir pekan nanti.
Bek MU Tak Merasa Bersalah Usai Bikin Messi Bercucuran Darah

"Ini adalah kasus manipulasi massal terbesar yang pernah saya lihat. Saya tak tahu apakah ini sengaja atau tidak, tapi Guardiola sudah berpartisipasi sejak dia menjadi kandidat. Dan dia membuat video itu berpikir kalau semua orang yang ikut tanda tangan sepaham dengannya," tambah Cardenal.

"Saya meminta Guardiola untuk memikirkan soal manipulasi yang sudah melibatkan dirinya dan segera membantu keluar kebebasan kolega olahragawan yang sedang di bawah paksaan. Di banyak kasus, hal itu (pemisahan) tidak seperti yang mereka pikirkan," imbuhnya.

Barcelona sebelumnya sudah menyatakan tidak akan ambil bagian dalam pemungutan suara akhir pekan ini.
(one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya