Ingin Naik Haji, Pelatih Persiba Bantul Mundur
Senin, 24 Agustus 2015 - 15:32 WIB
Sumber :
- Antara/Noveradika
VIVA.co.id
- Persiba Bantul lolos ke babak 8 besar Turnamen Piala Kemerdekaan di Grup C usai mengalahkan PPSM Magelang 1-0 dalam pertandingan keempat yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu 23 Agustus 2015 malam.
Anehnya, setelah memastikan satu tempat di babak 8 besar, pelatih Sajuri Syahid, malah memilih untuk mundur dari jabatan.
Baca Juga :
Di Manchester, Pogba Diperlakukan Layaknya Raja
Baca Juga :
Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM
Anehnya, setelah memastikan satu tempat di babak 8 besar, pelatih Sajuri Syahid, malah memilih untuk mundur dari jabatan.
"Komitmen dari awal saya hanya mendampingi Persiba Bantul lolos ke 8 besar. Tugas saya sudah selesai," kata pria yang pernah membawa Persiba menjuarai Divisi Utama pada 2010 itu, Senin 24 Agustus 2015.
Alasan mundur sebagai pelatih Persiba karena ingin menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu ibadah haji. “Saya ingin ke Mekkah, menunaikan ibadah haji. Tanggal 29 Agustus nanti sudah berangkat. Biar tidak terbebani makanya saya harus mundur,” imbuh pria yang juga guru di SMAN 1 Pajangan, Bantul tersebut.
Sajuri pun langsung menyerahkan tongkat estafet kepelatihan kepada asistennya, Sambudiana. Meski begitu untuk laga pamungkas yang sudah tak menentukan lagi melawan tuan rumah Persis Solo, Selasa 25 Agustus 2015, Sajuri memberi sinyal tetap mendampingi tim.
“Biar selanjutnya Persiba dipegang Pak Sambudiana sampai selesainya Piala Kemerdekaan. Saya berharap tim ini bisa keluar sebagai juara,” ujarnya.
Terpisah, Sambudiana mengaku sudah diajak berkoordinasi dengan Sajuri dan tetap akan melanjutkan dasar-dasar yang sudah ada. Termasuk dalam laga terdekat kontra Persis, Sambudiana pun hanya akan menurunkan pemain-pemain yang tidak pernah diturunkan dalam empat partai sebelumnya. Sebut saja kiper Putut Jati Purnomo, Sunni Hizbulloh, Mifta Huda, Heru Kuswanto, Sarjono dan Wahudi. Dua nama yang disebut terakhir kerap tampil sebagai pemain pengganti.
“Lawan Persis beri kesempatan bertanding pemain yang jarang main. Memang tidak frontal, di posisi-posisi yang penting saja,” katanya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Komitmen dari awal saya hanya mendampingi Persiba Bantul lolos ke 8 besar. Tugas saya sudah selesai," kata pria yang pernah membawa Persiba menjuarai Divisi Utama pada 2010 itu, Senin 24 Agustus 2015.