17-an Ala Bali United: Makan Krupuk Sampai 'Penalti Buta'
Senin, 17 Agustus 2015 - 15:13 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan (17-8-2015)
VIVA.co.id
- Keluarga besar Bali United turut memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia ke-70 yang jatuh hari ini, Senin 17 Agustus 2015. Manajemen Bali United menggelar beberapa perlombaan yang melibatkan seluruh pemain skuad Serdadu Tridatu.
Berbagai perlombaan yang dibalut dengan kecerian ini sekaligus menjadi media melepas penat, setelah seminggu penuh tim asuhan Indra Sjafri itu berlatih keras untuk meningkatkan kondisi fisik jelang turnamen Piala Presiden.
Kapten tim Bali United, Bobby Satria menyebut berbagai perlombaan yang diadakan oleh Bali United sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang kita rasakan selama ini. Ajang perlombaan ini bagi dia sekaligus menjadi media untuk mempererat hubungan kekeluargaan di Bali United.
Keceriaan yang muncul sepanjang perlombaan sekaligus menjadi obat penawar untuk rasa jenuh akibat rutinitas keseharian.
"Lomba tadi bagus sekali. Kebersamaan kita terlihat. Otak juga jadi refresh. Poin pentingnya itu ada di kebersamaan. Respek untuk manajemen," kata Bobby, Senin 17 Agustus 2015.
Penyerang sayap milik Bali United, Yabes Roni juga larut dalam kecerian di berbagai perlombaan. Usai mengikuti acara, ia memberi komentar tentang memaknai sebuah perayaan hari kemerdekaan.
Baginya, tak ada hadiah yang lebih sempurna untuk bangsa selain prestasi. Menurutnya, seorang atlet punya wilayah perjuangan sendiri. Sebagai pesepakbola, lapangan bola ada medan perjuangan yang harus ditaklukkan.
"Tak ada yang bisa kami persembahkan untuk Bangsa dan Negara selain prestasi. Momentum hari kemerdekaan membuat saya lebih bersemangat lagi untuk terus berlatih agar nantinya bisa mempersembahkan prestasi untuk Bangsa," tambah Yabes.
Hampir seluruh pemain Bali United terlibat berbagai perlombaan, mulai dari lomba membawa kelereng, makan kerupuk dan berbagai perlombaan khas ala Kemerdekaan Indonesia lainnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keceriaan yang muncul sepanjang perlombaan sekaligus menjadi obat penawar untuk rasa jenuh akibat rutinitas keseharian.