Diteror, 'Pembunuh' Neymar Sewa Jasa Keamanan
- REUTERS/Marcelo Del Pozo
VIVAbola - Nasib sial dialami bek Kolombia, Juan Zuniga. Karena mencederai bintang Brasil Neymar, Zuniga terus mendapat teror dan ancaman pembunuhan yang membuatnya membutuhkan jasa keamanan.
Zuniga secara tidak sengaja menghajar punggung Neymar saat Kolombia menghadapi Brasil di Piala Dunia 2014 lalu. Dari bentrokan tersebut, Neymar mengalami retak tulang punggung yang membuatnya harus absen cukup lama.
Usai insiden itu, Zuniga terus mendapat ancaman. Bahkan beberapa di antaranya mengancam ingin menghabisi nyawa Zuniga. "Kami menerima ancaman lewat internet dan telepon," kata ayah Zuniga, Camilo, dilansir Football Espana.
"Tentu saja sebagai seorang ayah saya khawatir. Beberapa pesan yang datang, sangat gila. Dari ancaman berbahaya hingga ejekan rasial. Saya tidak hanya mencemaskan anak saya, tetapi juga istri dan putri kecilnya," katanya.
"Dengan peristiwa yang terjadi seperti ini, kami saat ini berada di bawah pengawasan penjaga keamanan. Tapi saya berharap ini hanya bersifat sementara dan kami bisa kembali hidup normal," katanya.
Camilo juga menyesalkan anaknya tersangkut masalah ini. Padahal anaknya yang kini merumput di Italia bersama Napoli punya impian suatu saat bermain di kompetisi Brasil. Dan impian itu tampaknya harus dilupakan.
"Cedera bagian dari sepakbola. Anak saya juga sudah meminta maaf di depan umum. Anak saya tidak melakukannya dengan sengaja. Dia orang yang menentang kekerasan. Dan Neymar tidak menyalahkannya,"
"Usai Kolombia melawan Brasil di Maracana di kualifikasi Piala Dunia 2010, dia mengaku punya impian suatu saat bermain liga Brasil. Tapi demi keselamatan diri dan keluarganya, itu sesuatu yang tidak mungkin saat ini."
Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.
(ren)