5 Pemain Timnas Indonesia yang Putuskan Mualaf Selain Ragnar Oratmangoen
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Sepak bola Indonesia tidak hanya menyajikan aksi di lapangan hijau, tetapi juga cerita-cerita inspiratif di balik layar. Salah satunya adalah kisah para pemain yang memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Keputusan untuk berpindah agama adalah langkah besar yang membutuhkan pertimbangan matang. Para pemain sepak bola yang menjadi mualaf memiliki alasan dan motivasi yang berbeda-beda. Ada yang terinspirasi dari lingkungan sekitar, ada pula yang menemukan kedamaian batin dalam ajaran Islam.
Salah satu yang paling dikenal adalah Ragnar Oratmangoen, yang mengaku menemukan kedamaian dan makna hidup dalam Islam.
"Tidak. Saya tidak lahir sebagai seorang Muslim. Saya lahir, dibesarkan, sebagai orang Kristen. Tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam," papar Ragnar kepada awak media.
"Bagi saya, hal yang saya pelajari tentang Tuhan. Teman-teman saya ketika itu membawa saya ke masjid. Mereka mengajari saya tentang Tuhan dan agama, dan bagaimana agama bisa membantu kehidupan Anda. Itu menyentuh hati saya dan membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim," imbuhnya.
Namun, Ragnar bukanlah satu-satunya pemain sepak bola profesional Indonesia yang memeluk Islam. Berikut ini adalah kisah inspiratif dari beberapa pemain lainnya yang juga memutuskan untuk menjadi mualaf.
1. Erol Iba
Erol Iba, pemain asal Papua yang pernah membela Timnas Indonesia, telah memeluk Islam sejak tahun 2002 saat masih bermain untuk Semen Padang. Keputusannya untuk menjadi mualaf menunjukkan bahwa Islam mampu menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, termasuk dari pelosok negeri.
2. Esteban Vizcarra
Esteban Vizcarra, pemain naturalisasi asal Argentina, memiliki perjalanan spiritual yang menarik. Ia memeluk Islam pada tahun 2012 dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2018. Keputusannya untuk menjadi mualaf dan WNI menunjukkan kecintaannya yang mendalam terhadap Indonesia dan nilai-nilai Islam.
3. Cristian Gonzales
Cristian Gonzales, mantan pemain Timnas Indonesia asal Uruguay, memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2003 setelah menikah dengan seorang wanita Indonesia. Sejak saat itu, ia mengubah namanya menjadi Mustafa Habibi dan semakin dekat dengan agama Islam. Uniknya, karier sepak bolanya justru semakin cemerlang setelah menjadi mualaf.
4. Markus Horison
Markus Horison, kiper legendaris Timnas Indonesia, juga telah memeluk Islam pada tahun 2004. Keputusannya untuk menjadi mualaf didorong oleh ketertarikannya yang mendalam terhadap ajaran Islam dan keinginannya untuk mencari kedamaian batin.
Diego Michiels, mantan bek naturalisasi Timnas Indonesia, telah menjadi mualaf sejak tahun 2013. Meski lahir dan besar di Belanda, ia tumbuh di lingkungan yang mayoritas Muslim dan memiliki banyak teman Muslim. Hal inilah yang membuatnya tertarik pada Islam dan akhirnya memutuskan untuk memeluk agama tersebut.