Lahir dari Keluarga Muslim, Legenda Liverpool Ini Logout di Usia 15 Tahun

Djibril Cisse saat memperkuat Liverpool.
Sumber :
  • AP Photo/Nick Potts, PA

VIVA – Kisah spiritual yang dialami legenda Liverpool, Djibril Cisse cukup menarik. Meskipun lahir dari keluarga muslim, Cisse memutuskan untuk logout atau keluar dari agama Islam.

Jonan Puji Sambutan RI ke Paus Fransiskus: Lebih dari Maksimal, Tak Ada Koreksi

Awalnya, banyak rumor Cisse meninggalkan Islam karena pengaruh dari sang istri Jude Litter. Cisse menikahi Jude pada 18 Juni 2005.

Namun, faktanya jauh sebelum itu Cisse sudah berpindah agama. Dia memutuskan menganut agama Kristen Katolik di usia 15 tahun.

Kunjungan Paus Fransiskus Berjalan Lancar, Pengamat: Bukti Indonesia Baik-baik Saja

Cisse lahir di Prancis dari orang tua asal Pantai Gading yang menganut ajaran Islam. Namun, ketika sang ayah meninggal dunia, Cisse kehilangan sosok panutan.

"Saya tidak diajari agama Islam. Ayah saya sudah meninggal dunia, jadi saya tidak punya panutan agama," kata Cisse dilansir Valeurs.

Paus Fransiskus Ucapkan Terima Kasih dalam Bahasa Indonesia: Semoga Tuhan Memberkati Kalian

Cisse pun memutuskan untuk mempelajari agama Katolik saat masuk tim akademi Nimes pada 1996. Dia pun memutuskan untuk berpindah agama.

Djibril Cisse saat memperkuat Liverpool.

Photo :
  • sportskeeda.com/

"Di usia 15 tahun, saya bilang pada ibu saya, 'Saya rasa saya menemukan agama saya, dan itu bukan Islam'. Ibu saya mengerti," jelas Cisse.

Meski sudah berpindah agama, Cisse mengaku tak mendapatkan reaksi negatif di kampung halamannya, Pantai Gading

"Saya jelaskan kepada orang-orang, mereka mengerti dan menerimanya. Agama saya urusan saya, saya tidak merugikan siapapun," ungkap Cisse.

Djibril Cisse sempat memperkuat Liverpool, Marseille, Sunderland, Panathinaikos, Queens Park Rangers, Bastia dan pensiun usai membela klub Amerika Serikat, Panathinaikos Chicago.

Pencapaian terbaik Cisse adalah saat membela Liverpool pada 2004 hingga 2007. Pria 42 tahun ini membawa The Reds menjuarai Liga Champions 2004/05 dan Piala FA 2005/06, dengan catatan 24 gol dari 79 pertandingan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya