Penampilan Pratama Arhan Sebagai Model Jersey Teranyar Suwon FC Tuai Kritikan Netizen

Pratama Arhan Sebagai Model Jersey Teranyar Suwon FC
Sumber :
  • Suwofc

Jakarta – Penampilan Pratama Arhan sebagai model jersey teranyar klub Korea Selatan Suwon FC memicu reaksi beragam dari netizen. Suwon FC, klub K League 1, memamerkan jersey ketiga terbaru mereka untuk musim 2024 melalui akun Instagram klub pada Rabu, 17 Juli 2024.

Bangganya Calvin Verdonk Bela Timnas Indonesia

Dalam unggahan tersebut, tampak pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, menjadi salah satu model. Foto tersebut mendapatkan puluhan ribu like dari netizen, tetapi juga menarik banyak kritik.

Banyak netizen yang mengkritik Suwon FC karena dianggap hanya memanfaatkan Arhan untuk kegiatan pemasaran ketimbang memberikan kesempatan bermain yang cukup. Komentar-komentar pedas pun membanjiri unggahan tersebut.

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Sudah Gabung Latihan Timnas Indonesia

Pratama Arhan Sebagai Model Jersey Teranyar Suwon FC

Photo :
  • Suwofc

"Direkrut bukan untuk jadi pemain tapi jadi brand ambassador," tulis seorang netizen.

Kata Mees Hilgers antara Timnas Indonesia dengan Belanda

"Beri dia main. Kalau tidak jual ke klub lain," tambah netizen lainnya.

"Lama lama muak liat FC ini. Maksudnya apa gitu ya. Awal-awal sih masih positif thinking, tapi kok malah ngelunjak," tulis warganet.

Kritik serupa juga datang dari seorang warganet yang menyatakan, "Hanya untuk kebutuhan sosial."

Tidak sedikit pula yang merasa Arhan hanya dijadikan pajangan oleh klub "Jangan kalian bikin Pratama Arhan jadi pajangan saja!" ucap netizen lainnya.

Pratama Arhan Sebagai Model Jersey Teranyar Suwon FC

Photo :
  • Suwofc

Kritik ini muncul bukan tanpa alasan. Arhan baru mendapatkan menit bermain selama tiga menit di Suwon FC atau baru sekali merasakan pertandingan di K League 1. Momen itu terjadi saat Suwon kalah 0-1 dari Jeju United pada 26 Mei 2024.

Ketidakseimbangan antara kesempatan bermain dengan kegiatan promosi klub ini membuat netizen kecewa pada Suwon. Banyak yang merasa bahwa Arhan lebih dimanfaatkan sebagai alat pemasaran daripada sebagai pemain yang serius diberi kesempatan untuk berkembang.

 Hal ini mengingatkan netizen pada pernyataan Justin Hubner, pemain Cerezo Osaka, yang juga merasa dimanfaatkan untuk menaikkan popularitas klubnya di media sosial.

"Mereka cuma menggunakan saya untuk sosial," kata Hubner dalam unggahan di Instagram beberapa waktu lalu.

Reaksi ini menunjukkan betapa tingginya harapan dan perhatian publik terhadap pemain muda berbakat seperti Pratama Arhan. Netizen berharap Suwon FC memberikan kesempatan yang lebih adil bagi Arhan untuk menunjukkan kemampuan bermainnya di lapangan, bukan hanya sebagai model atau alat pemasaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya