Kisah Perjalanan Spiritual Peraih Ballon d'Or Login-Logout dari Agama Islam

George Weah
Sumber :

Liberia – Kisah spiritual legenda AC Milan, George Weah cukup menarik untuk diulas. Mantan Presiden Liberia ini sempat login dan logout dari agama Islam.

AC Milan Dibuat Geram

Weah merupakan salah satu pesepakbola tersukses di zamannya. Dia pernah merengkuh sejumlah gelar, baik bersama Paris Saint-Germain, AS Monaco, AC Milan dan Chelsea.

Puncak karier Weah terjadi saat dia membela AC Milan. Dia sukses menyabet penghargaan bergengsi Ballon d Or pada 1995. Di tahun yang sama, Weah juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia FIFA. Dia menjadi satu-satunya pemain Afrika yang merebut gelar tersebut.

Viral Calon Bupati Mesuji Lampung Kampanye Bawa-bawa Agama: Pilih Saya Akan Masuk Surga

Eks Pemain AC Milan, George Weah, sekarang Presiden Liberia

Photo :
  • Istimewa

Bicara mengenai keyakinan, ada hal yang menarik dari Weah. Rupanya, dia lebih dari sekali pindah agama.

Prudential Genjot Literasi Keuangan Optimalkan Potensi Pasar Ekonomi Syariah Indonesia

Lahir pada 1 Oktober 1966, Weah merupakan seorang Kristen. Pada 1989, dia memutuskan menjadi mualaf, dengan menganut Islam.

Weah hanya bertahan selama 10 tahun menjadi muslim. Setelah itu, dia memutuskan kembali ke agama lamanya.

Terkait keputusan tersebut, Weah memberikan pesan penting. Dia berharap semua orang bisa menjalin perdamaian tanpa membeda-bedakan agama.

"Saya seorang Kristen sekarang. Tapi, saya mempraktikkan Islam selama 10 tahun sebelum pindah ke Kristen (lagi)," kata Weah kepada BBC Sport pada 2001.

"Satu hal yang saya ingin dunia tahu adalah bahwa dunia harus damai. Tidak baik bagi Muslim dan Kristen untuk berperang satu sama lain. Kita adalah satu orang. Tidak perlu orang membunuh satu sama lain. Saya berdoa untuk perdamaian, untuk semua orang, untuk Muslim dan Kristen. Untuk warna hitam, putih, hijau, kuning dan coklat," tegasnya.

George Weah pensiun dari dunia sepakbola pada 2003. Dia akhirnya merambah ke dunia politik. Weah menjadi Presiden Liberia pada 14 Januari 2018 hingga 22 Januari 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya